|

Indonesia Masuk 10 Negara Tujuan Investasi Asing

Written By. Admin on 8 November 2012 | 23.58.00



Menteri Perindustrian (Menperin) MS Hidayat mengatakan Indonesia masuk dalam daftar 10 negara yang menjadi tujuan investasi asing di dunia. 
"Itu berdasarkan survei prospek investasi dunia yang dilakukan UNCTAD (United Nation Conference on Trade and Development) pada 2010," ujarnya dihadapan pengusaha dari Indonesia dan Uni Eropa, pada dialog bisnis di Nusa Dua, Bali, Kamis. 
Hal itu, kata dia, setidaknya terlihat dari realisasi investasi di Indonesia yang terus meningkat. Pada semester pertama 2012 realisasi investasi naik 28,1 persen menjadi Rp148,1 triliun dibandingkan periode yang sama tahun lalu. 
"Jumlah tersebut terdiri dari investasi asing langsung sebesar Rp107,6 triliun dan investasi dalam negeri sebesar Rp40,5 triliun," kata Hidayat. 
Untuk mendukung iklim investasi, lanjut dia, pemerintah terus membangun infrastruktur dan melakukan percepatan pembangunannya melalui program Masterplan Percepatan dan Perluasan Pembangunan Ekonomi Indonesia (MP3EI) yang fokus pada konektivitas enam koridor ekonomi. 
"Dalam lima tahun ke depan, proyek infrastruktur di Indonesia dibagi dalam 11 sektor yang membutuhkan dana hingga 931,7 miliar dolar AS," kata Hidayat. 
Kesebelas sektor itu adalah transportasi udara, darat, laut, kereta api, jalan bebas hambatan, pasokan air bersih, telekomunikasi, dan energi listrik. 
Pada kesempatan dialog dengan pengusaha dari Uni Eropa itu, Hidayat berharap Uni Eropa berinvestasi di bidang manufaktur terutama industri hilir pertanian dan barang modal seperti permesinan. 
Ia juga meminta bantuan Uni Eropa untuk meningkatan kapasitas perusahaan-perusahaan di Indonesia dalam mengimplementasikan industri hijau, terkait sertifikasi produksi ramah lingkungan yang dipersyaratkan untuk masuk pasar Eropa. 
"Masih banyak yang harus ditingkatkan, seperti kekurangan tenaga ahli dan `know how," di samping modernisasi mesin, pembiayaan, dan pengembangan sumber daya manusia, terutama untuk UKM," katanya. 
Selain soal kelestarian terkait industri hijau, pada dialog bisnis Indonesia-Eropa tersebut, juga dibahas masalah hak atas kekayaan intelektual (HaKI) dan infrastruktur. 
Ketya Delegasi Uni Eropa untuk Indonesia, Brunei Darussalam dan ASEAN, Julian Wilson mengatakan investasi UE kedua terbesar di Indonesia. Ia mengakui Indonesia memiliki potensi besar menjadi tujuan investasi UE. 
Setiap tahun kata dia, UE mengeluarkan dana miliar euro untuk membantu peningkatan kapasitas perusahaan-perusahaan di Indonesia agar produk dari Indonesia bisa memenuhi ketentuan di negara-negara kawasan tersebut. 

Share :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Indo Poster 2012 | Published by Borneo Templates | Support Creating Website | Powered by Blogger.com.