Di banyak negara, makanan pinggir jalan bukan hanya berupa hotdog, tapi banyak makanan lezat dengan cita rasa lokal. Anggota dan editor dari situs travel VirtualTourist.com telah membuat daftar "10 Kota Dengan Makanan Pinggir Jalan Terbaik”.
1. Bangkok, Thailand
Thailand identik dengan makanan pinggir jalannya. Kami memilih Bangkok di Thailand sebagai karena variasi lokasi dan banyaknya pilihan. Bangkok terkenal karena variasi makanan dan jumlah penjaja makanan yang banyak. VirtualTourist merekomendasikan Soi Rambuttri, yang berada di dekat Khao San Road dan Wat Chana Songkhram. Tempat itu penuh jajanan dan terletak di daerah kota tua Bangkok.
Tempat lain yang direkomendasikan adalah Soi 38 di dekat Sukumvit, pasar malam yang tetap buka sampai pukul 3 pagi, dan dekat dengan pusat hiburan malam kota tersebut. Salad Green Papaya di atas cobek, nasi dengan mangga, pad thai (mie goreng dengan telur, saus ikan, jus asam jawa, cabai merah, kombinasi daging, ditambah kacang dan jeruk limau yang dihancurkan), dan ayam dengan kari hijau adalah beberapa menu khas Thailand yang bisa ditemukan di Bangkok.
2. Singapura
Pusat jajanan pinggir jalan di Asia Tenggara adalah Singapura, meski penjaja kaki lima sudah memiliki sejarah panjang di kota tersebut. Pada 1950-an dan ’60-an, "Pedagang pinggir jalan" sangat populer di kota tersebut, namun, banyaknya pedagang kaki lima mengakibatkan muncul masalah sanitasi dan kesehatan publik. Pada 1968 dan 1969, semua pedagang kaki lima harus mendaftarkan diri secara resmi, dan 15 tahun setelah itu, pemerintah memindahkan semua pedagang pinggir jalan ke "pusat pedagang kaki lima."
Makanan Singapura adalah cerminan dari percampuran kebudayaan warga Cina, Melayu, India dan Peranakan (keturunan warga Cina yang menikah dengan Melayu). Ada nasi ayam Hainan, terdiri dari ayam rebus dengan nasi yang menggunakan agar, timun, cabai dan jahe; chili crabs, yang diperkaya dengan pasta bawang putih dan pedas; laksa, mie kuah pedas khas Peranakan (Ciina dan Malaysia); dan sate, daging yang dipotong-potong dan dibakar disajikan dengan saus kacang.
3. Penang, Malaysia
Tiga suku besar di Penang (Melayu, Cina, dan India) tidak hanya mampu menciptakan cita rasa jajanan pinggir jalan yang beragam, tapi juga memberi pengaruh multikultural kepada makanan secara keseluruhan.
Wilayah Little India and Chinatown, Georgetown, di pulau Penang, terkenal karena jajanan dan masakan pinggir jalannya. Char koay teow (mie dan nasi goreng), asam laksa (sup ikan asam), roti (roti dengan cita rasa India), dan sate daging sapi, ayam, bahkan daging babi semua tersedia.
4. Marrakech, Maroko
Anggota Multiple VirtualTourist merekomendasikan kota utama Marrakech, Djemaa el Fna, sebagai tempat menemukan jajanan pinggir jalan di Maroko. Terletak di pusat kota medina (kota tua), kota tersebut memiliki ratusan jenis makanan yang disajikan dalam berbagai jenis masakan Maroko yang bisa dinikmati di atas meja-meja kayu di kota.
Pilihannya beragam, mulai dari masakan standar Maroko, seperti daging domba panggang dan pasta, untuk makanan yang lebih eksotis seperti testis domba dan escargot (sejenis kerang), dan semua itu berubah seiring waktu.
Saat pagi hari, pusat makanan di Maroko tersebut menyediakan jus jeruk segar, terung, kebab, dan Brochettes (semacam sate yang berisi daging, ikan, dan sayuran). Ketika malam menjelang, Anda bisa menikmati beberapa siput atau sup hariri (sup kacang panjang dan tomat) untuk mengawali, kemudian diikuti dengan ayam bumbu, shwarma, atau daging domba.
5. Palermo, Sicilia
Masakan Italia adalah masakan terkenal di dunia, tapi budaya negara tersebut menghargai cara menikmati makanan dengan duduk dan bersantai, jadi meskipun pizza dan gelato menjadi makanan yang wajib dicoba, jajanan pinggir jalan di Italia tidak terlalu mengejutkan.
Namun, salah satu anggota VirtualTourist sangat bersemangat karena jajanan pinggir jalan terlezat yang pernah dia cicipi adalah di Palermo, Sicilia. Dari beragam gorengan lezat di kota, anggota kami merekomendasikan arancini (bola nasi goreng dengan saus daging dan keju), crocche (kentang goreng), panelle (semacam kue dari tepung chickpea), dan cardoni (semacam sesawian yang digoreng), dengan panelle dan cardoni sebagai favoritnya karena rasanya yang asam.
Camilan orang Palermo adalah "panino con la milza," atau roti isi limfa, tersedia yang orisinal, atau “maritata”, yang berarti dengan keju. Selain itu, Palermo juga tempat yang tepat sekali untuk menikmati makanan cepat saji Italia seperti kopi granita, Pizza Sicilia, gelato, dan cannoli.
6. Ho Chi Minh City, Vietnam
Masakan Vietnam mendapat beberapa pujian sejak dulu (pujian dari Anthony Bourdain), dan sebuah kunjungan singkat ke Ben Thanh atau Binh Tay Markets menjelaskan kenapa masakan di kota itu begitu termasyhur.
Sama dengan daftar tujuan di Asia Tenggara lainnya, jajanan pinggir jalan di Saigon merupakan perpaduan multikultural, terutama cita rasa masa kolonial Prancis dengan bumbu dan bahan dari Vietnam. Selain masakan standar Vietnam, pho dan bánh mì, beberapa masakan seperti com tam (semacam bubur) dengan sebuah telur goreng di atasnya, Bo La Lot (daging sapi yang disajikan dengan daun), dan lumpia.
Salah seorang anggota mengatakan makanan com tam apapun yang anda nikmati, makanan tersebut akan selalu disajikan dengan nuoc mam (saus ikan), dan sejak saat itu setiap tempat di sana selalu membuat saus itu sendiri, orang biasanya akan memilih sendiri tempat mana yang akan mereka datangi lagi berdasarkan cita rasa saus ikan tersebut.. Namun, sejak registrasi pedagang dan standar kesehatan jajanan pinggir jalan tidak ketat lagi di Vietnam, para turis harus berhati-hati agar memilih tempat yang terpercaya.
7. Istanbul, Turki
Tidak sulit membayangkan mengapa Istanbul adalah pusat jajanan pinggir jalan yang tidak boleh dilewatkan. Dari tempat yang menjual doner (semacam kebab daging domba, ayam, atau sapi) sampai ekmek (sandwich ikan) dijual di tempat itu, salah satu keistimewaan pusat jajanan di Istanbul adalah jenis makanannya yang beragam.
Saat pagi hari, Anda bisa bisa memulai dengan simit, sebuah roti yang berbentuk bulat dengan wijen panggang di atasnya dan mirip dengan sebuah kue donat, sore hari diawali dengan sebuah kebab, dan snack midye dolma (semacam cemilan yang diisi dengan kerang) adalah makanan yang lezat setelah lelah berjalan-jalan.
Dua lokasi terkenal untuk pusat jajanan pinggir jalan itu adalah awal dari Istikal Caddesi di Taksim, dan dekat Galata Bridge di wilayah Eminonu jika Anda ingin mencicipi sandwich ikan yang segar.
8. Mexiko City, Meksiko
Ketika masakan Meksiko di negara lain telah disederhanakan menjadi taco dan quesadilla, berjalan-jalan cepat di sekitar Mercado San Juan, La Merced , atau Centro Historico di Mexico City akan membuka mata Anda ke berbagai antojitos (makanan ringan pinggir jalan) yang tersedia.
Beberapa aspek jajanan pingir jalan Mexico City yang terkenal, seperti tacos al pastor, yang dibuat dengan daging babi dan nanas dan disajikan dengan jagung kecil, tetapi masakan lainnya telah diadopsi di begitu banyak tempat yang mengejutkan mengetahui bahwa masakan tersebut berasal dari Meksiko.
Sebuah contoh sempurna dari ini adalah elote, atau jagung panggang direbus, yang biasanya disajikan dengan mayones, keju cotija, cabai bubuk atau serpih, dan perasan jeruk nipis. Salah satu jajanan pinggir jalan yang tidak mungkin berasal di Meksiko, tapi disempurnakan di sini, adalah churro, gorengan yang dilengkapi dengan kayu manis.
Di Mexico City, churro sering diisi dengan coklat atau dulce de Leche, tetapi juga ada yang dilengkapi dengan buah-buahan seperti jambu biji. Sangat penting untuk diingat wisatawan bahwa jajanan pinggir jalan di Mexico City sangat tidak ditata dengan baik. Untuk kenyamanan Anda, datanglah tempat yang telah direkomendasikan kepada Anda atau bergabung dengan salah satu wisata jajanan pinggir jalan yang ditawarkan di seluruh kota.
9. Brussel, Belgia
Ketika kita menjanjikan sebuah artikel yang bebas dari crepes Prancis, tentu kita tidak dapat mengkompilasi sebuah artikel tentang jajanan pinggir jalan sans frites! Dua tempat yang bersaing untuk menjadi tempat teratas Brussels yang dipengaruhi Prancis adalah are Frit' Flagey'di Place Flagey dan Maison Antoine Friterie di Place Jourdan, yang juga terkenal dengan ragam sausnya, dari Flemish tradisional yang ditaburi mayones di atasnya sampai saus tomat Brasil dan quatre poivres.
Beberapa anggota VT mencatat bahwa wafel di Belgia, ternyata sangat berbeda dari wafel Belgia versi Amerika, yang mungkin pantas menjadi tujuan utama Anda ketika menaiki Eurostar. Ketika wafel ala Brussels agak menyerupai wafel belgia, wafel Liège lebih padat dan dilapisi dengan gula karamel. Berbagai macamnya bisa ditaburi dengan gula bubuk, whipped krim segar, stroberi dan/atau cokelat. Hal terakhir yang tidak boleh ketinggalan adalah kerang Brussel spesialisasi frites moules (kerang yang disajikan dengan kentang goreng) dan caricolles (siput kecil direbus dalam kaldu).
10. Beachside Ceviche di Ambergris Caye, Belize
Ketika sebagian besar jajanan pinggir jalan melibatkan gerobak atau pusat jajanan, bukankah definisi dari jajanan pinggir jalan itu yang seharusnya segar, langsung dinikmati, dan bukan di restoran formal?
Jika kita mendefinisikan dengan cara itu, tidak mungkin bagi kita untuk tidak menyebutkan bagaimana lezatnya makanan yang dinikmati di pantai, yang baru ditangkap dari laut dan siap di depan Anda. Ketika selesai snorkeling atau berlayar di Ambergris Caye, Belize, Anda mungkin akan ditawari kakap merah atau barakuda. Tapi beruntung, wisatawan yang mengunjungi Belize antara 30 September dan 24 April akan dapat mencicipi keong ceviche, hidangan makanan laut terdiri dari ikan mentah direndam dalam asam seperti jeruk lemon atau nipis dan dibumbui dengan cabai, seledri, atau rempah-rempah daerah.
Keistimewaan ini, setidaknya berbagai macam keong, harus dinikmati selagi bisa, karena keong baru-baru ini menjadi jenis hewan yang terancam punah dan saat ini musim panennya hanya berlangsung dua bulan di Belize.
Anggota VirtualTourist juga merekomendasikan Peru, Kosta Rika, dan Isla Mujeres di Meksiko sebagai tempat yang bagus untuk mendapatkan beberapa keong ceviche pantai. Jika Anda tidak dapat pergi cukup sejauh itu, pilihan yang sedikit lebih mudah adalah My Ceviche, restoran kecil di South Beach, Miami, yang meskipun baru buka selama dua bulan telah mendapat pujian dari penduduk di sekitar kota.
Sumber: yahoo.com