|

Games

More on this category »
  Musik

More on this category »

Blogger

More on this category »
  Wira Usaha

More on this category »

Misteri

More on this category »

Olah Raga

More on this category »

Cara Mempromosikan Usaha Lokal Lewat BlackBerry

Written By. Admin on 26 Desember 2010 | 05.09.00


Cara Mempromosikan Usaha Lokal Lewat BlackBerry - Dengan aplikasi Direktori Kota, Love Indonesia menunjukkan diri sebagai satu di antara portal yang mencakup semua informasi dari gaya hidup. Mulai dari tempat makan, bar, klub, hotel, tempat belanja hingga menampilkan berita, jadwal, trailer atau cuplikan film, spa, hingga informasi lalu lintas.

Saat ini Love Indonesia telah mencakup direktori di 14 kota besar di Indonesia. Sebut saja Jakarta, Bogor, Bandung, Bali, Surabaya, Palembang, Manado, dan Mataram. Tak mengherankan, bila Love Indonesia mendapat penghargaan sebagai Pemenang Regional pada BlackBerry Super Upps Developer Challange 2010 untuk wilayah Asia Pasifik.

Salah satu killer feature Super App dari Love Indonesia adalah Near Me, dengan menggunakan Location Based-Services yang mengintegrasikan fungsi BlackBerry Maps, dengan database untuk mencari dan mengidentifikasi lokasi merchants terdekat dari lokasi pengguna Love Indonesia di masing-masing kota secara real time pada saat itu juga.

"Dengan kemenangan ini, Love Indonesia sebagai penyedia jasa internet marketing maka secara tidak langsung dapat membantu mempromosikan bisnis usaha lokal, supaya dikenal oleh banyak orang yang mengunjungi kota tersebut," ujar Perriz Azwar, Kepala Divisi Commerce Love Indonesia dalam jumpa pers di World Trade Center, Jalan Jenderal Sudirman, Jakarta, Selasa (23/11).

Perriz menjelaskan, sejak hasil kompetisi tersebut dimenangkan, saat ini semakin banyak pendatang dari luar kota atau luar negeri dapat mencari lokasi merchant atau mitra usaha dengan cepat dan mudah. Love Indonesia adalah media yang tepat bagi bisnis lokal Indonesia untuk mempromosikan usaha mereka.

"Love Indonesia dalam kesempatan ini memberikan promosi spesial kepada 500 perusahaan pertama di Indonesia, untuk mendapatkan free adverstaiment di merchant page kami, baik di BlackBerry Application maupun di website Love Indonesia," ujarnya.

Love Indonesia merupakan salah satu produk jasa yang didirikan oleh PT Love Indonesia, perusahaan yang berdiri pada April 2010 yang menyediakan layanan direktori kota di website dan smartphone di Indonesia. Salah satu produk terbarunya adalah Love Indonesia di BlackBerry pada Juni 2010.

Saat ini Love Indonesia sudah diunduh lebih dari 150.000 kali sejak Juni 2010 yang digunakan secara rutin di pengguna BlackBerry.

Misteri Nomor Telepon Hantu

Written By. Admin on 24 Desember 2010 | 05.09.00


Penasaran gak ?? makanya coba lebih dalam lagi !!!

08120139501
Dan suaranya kayak cewe lagi nangis tersedu-sedu sangat menyedihkan banget..
Gw cek pulsa gw juga gak kena pulsa coy..
wah wah wah.. ada apa lagi ini..

464646
Ini no telp Hantu gepeng yang sempat menggemparkan di tahun 1980/90an…

8382000
No telp hantu ce yg dibunuh di casablanca baru2 ini namanya Desy.
Versi lainnya :
Kata temen gue seh kalo kita telpon ke nomor 8382000 nanti bakalan ada ‘Answering Machine’ yang akan ngejawab elo ….
di situ ada suara cewek yang ditinggal pacarnya pas dia lagi hamil lalu dia ninggalin pesen setelah itu dia bunuh diri atau gantung diri )ngak jelas pokoknya meninggal deh itu cewek terus sekarang rumah itu kosong dan kalo telpon ke rumah itu ya yang jawab mesin itu dan pesan terakhir itu cewek (kalo ngak percaya telpon aza deh????!!) tapi itu barusan aza gue denger dan sampai saat ini masih gue coba telpon dan kalo siang katanya penuh sementara kalo malam sepi (soalnya pada takut kali yeee …..)

08128499949

081918836427
Nama Aq “KANGEN” aq seorang siswi smk4 jmbi,aq mati karna bunuh diri,n aq memtong tangan qu sndri,aq mlkukn tu krna aq hmil sma pcar qu sndri,dan slruh bdan qu pnuh dgn drah,ne mumZ aq dengerin aq brnynyi,
KEDIRI – Dari sejumlah keterangan yang diperoleh, sebelum ditemukan gantung diri Arif Nurhuda mendapat kiriman SMS misterius dari seseorang yang di HP Arif , ditulis dengan inisial WT dengan nomor 0856557556xx. Diduga, WT adalah pacar Arif, yang belum diketahui di mana tinggalnya dan apakah teman satu sekolah atau bukan.

Arif Nurhuda, pelajar kelas dua Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Budi Utomo, Perak, Jombang, ditemukan tewas gantung diri di kebun pohon jati dekat rumahnya di Desa Klampitan, Kecamatan Purwoasri, Kabupaten Kediri, Minggu (7/6) sore. Anehnya, Arif nekat mengakhiri hidup setelah menerima SMS dari seseorang yang menceritakan aksi bunuh dirinya.

SMS misterius itu diterima WT dari seseorang yang mengaku bernama Kangen, kemudian SMS itu diteruskan oleh WT ke ponsel Arif. Isi SMS yang sempat diperlihatkan kepada wartawan itu kalimatnya cukup membuat merinding.

Namaku Kangen, siswi SMK 4 Jambi. Ku mati bunuh diri, memotong tanganku sendiri. Kulakukan karena aku hamil sama pacarku. Seluruh badanku penuh darah.

Ini nomerku. Dengerin ku bernyanyi, 081918836427. Kalau tak percaya, coba telepon. Kirim SMS ke 18 orang. Kalau gak kirim, aku akan mengganggumu terus selama 18 tahun. Mulai nanti malam dekat pintu, di bawah kasur, di bawah jendela, ku di sisimu pukul 01.08. Ini kisah nyata. Jangan kirim balik.
Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi.

Isi SMS tersebut dikirim oleh WT kepada Arif tertulis tanggal 7 Juni pukul 12.29 WIB. Berarti SMS itu masuk ketika Arif sedang shalat Dhuhur, atau setengah jam sebelum Arif meninggalkan rumah dengan membawa sepeda BMX.

Sedangkan tulisan “Nb: Ku udah telepon dan udah ada yang menyanyi”, belum jelas apakah kalimat itu terusan dari kalimat kiriman Kangen, atau kalimat tambahan dari WT setelah mendapat SMS dari orang yang bernama Kangen tersebut.

“Kami masih menyelidiki keterkaitan SMS ini dengan korban,” kata Kapolsek Purwoasri, AKP Sartana.

Selain SMS misterius tersebut, WT sebelumnya dua kali mengirim SMS kepada Arif. Salah satunya, WT menegaskan bahwa dirinya ingin balik lagi dengan Arif. Tapi rasa cintanya kepada Arif, seperti tertulis dalam pesannya, sudah tidak lagi utuh 100 persen, hanya 50 persen.

Apakah karena hal ini sehingga Arif nekat mengakhiri hidupnya? AKP Sartana belum berani memastikan. “Saya temukan HP itu di dalam kamar korban. Bisa jadi setelah membaca SMS itu, jiwa korban tertekan. Tapi semua masih kami dalami,” tandasnya.


Sumber : Google

Lagu Baru Ariel - Separuh Aku

Written By. Admin on 23 Desember 2010 | 05.10.00



Lagu Baru Ariel - Separuh Aku Rilis album Peterpan terbaru tertunda tahun ini karena Ariel, sang vokalis berhadapan dengan hukum terkait kasus video pornonya. Padahal, Peterpan sudah mempersiapkan album itu secara khusus.

Mereka juga ingin membuat kejutan sehingga merahasiakan judul-judul lagu di album tersebut. Tetapi, belakangan beberapa judul lagu di album itu sudah mulai ramai dibicarakan. Lagu 'Separuh Aku' akan menjadi lagu jagoan di album tersebut. Ariel tak membantahnya.

"Ya, saya tahu lagu 'Separuh Aku' itu sempat muncul di media. Saya nggak masalah, memang saya mengharapkan lagu itu membuat gebrakan," kata Ariel saat ditemui di Pengadilan Negeri Bandung, Jawa Barat, Kamis 23 Desember 2010.

Dalam kesempatan itu, kekasih Luna Maya ini mengungkapkan rasa kecewanya karena tak bisa memperkenalkan lagu itu ke publik karena ia tersandung kasus video porno.

"Saya mau banget lagu itu segera dimunculkan. Saya ingin dengar lagu itu di radio-radio," ucapnya dengan wajah sedikit murung.

Karena itulah, Ariel berharap kasusnya bisa segera selesai dan ia bisa segera bertemu dengan para penggemarnya dan menyanyikan lagu-lagu barunya di depan fans setia Peterpan.

"Bisa bebas dan mau promosikan lagu íni," ujarnya.

Ramalan Jayabaya

Written By. Admin on 7 November 2010 | 01.08.00


Ramalan Jayabaya adalah ramalan dalam tradisi Jawa yang salah satunya dipercaya ditulis oleh Jayabaya, raja Kerajaan Kadiri. Ramalan ini dikenal pada khususnya di kalangan masyarakat Jawa yg dilestarikan secara turun temurun oleh para pujangga.Asal Usul utama serat jangka Jayabaya dapat dilihat pada kitab Musasar yg digubah oleh Sunan Giri Prapen. Sekalipun banyak keraguan keaslianya tapi sangat jelas bunyi bait pertama kitab Musasar yg menuliskan bahwasanya Jayabayalah yg membuat Ramalan-ramalan tersebut .


Dikutip dari Wikipedia dijelaskan "Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani."

Meskipun demikian, kenyataannya dua pujangga yang hidup sezaman dengan Prabu Jayabaya, yakni Mpu Sedah dan Mpu Panuluh, sama sekali tidak menyebut dalam kitab-kitab mereka: Kakawin Bharatayuddha, Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya, bahwa Prabu Jayabaya memiliki karya tulis. Kakawin Bharatayuddha hanya menceritakan peperangan antara kaum Korawa dan Pandawa yang disebut peperangan Bharatayuddha. Sedangkan Kakawin Hariwangsa dan Kakawin Gatotkacasraya berisi tentang cerita ketika sang prabu Kresna, titisan batara Wisnu ingin menikah dengan Dewi Rukmini, dari negeri Kundina, putri prabu Bismaka. Rukmini adalah titisan Dewi Sri.

Dari berbagai sumber dan keterangan yang ada mengenai Ramalan Jayabaya, maka pada umumnya para sarjana sepakat bahwa sumber ramalan ini sebenarnya hanya satu, yakni Kitab Asrar (Musarar) karangan Sunan Giri Perapan (Sunan Giri ke-3) yang kumpulkannya pada tahun Saka 1540 = 1028 H = 1618 M, hanya selisih 5 tahun dengan selesainya kitab Pararaton tentang sejarah Majapahit dan Singosari yang ditulis di pulau Bali 1535 Saka atau 1613 M. Jadi penulisan sumber ini sudah sejak jamannya Sultan Agung dari Mataram bertahta (1613-1645 M).

Kitab Jangka Jayabaya pertama dan dipandang asli, adalah dari buah karya Pangeran Wijil I dari Kadilangu (sebutannya Pangeran Kadilangu II) yang dikarangnya pada tahun 1666-1668 Jawa = 1741-1743 M. Sang Pujangga ini memang seorang pangeran yang bebas. Mempunyai hak merdeka, yang artinya punya kekuasaan wilayah "Perdikan" yang berkedudukan di Kadilangu, dekat Demak! Memang beliau keturunan Sunan Kalijaga, sehingga logis bila beliau dapat mengetahui sejarah leluhurnya dari dekat, terutama tentang riwayat masuknya Sang Brawijaya terakhir (ke-5) mengikuti agama baru, Islam, sebagai pertemuan segitiga antara Sunan Kalijaga, Brawijaya ke-V dan Penasehat Sang Baginda benama Sabda Palon dan Nayagenggong.

Disamping itu beliau menjabat sebagai Kepala Jawatan Pujangga Keraton Kartasura tatkala jamannya Sri Paku Buwana II (1727-1749). Hasil karya sang Pangeran ini berupa buku-buku misalnya, Babad Pajajaran, Babad Majapahit, Babad Demak, Babad Pajang, Babad Mataram, Raja Kapa-kapa, Sejarah Empu, dll. Tatkala Sri Paku Buwana I naik tahta (1704-1719) yang penobatannya di Semarang, Gubernur Jenderalnya benama van Outhoorn yang memerintah pada tahun 1691-1704. Kemudian diganti G.G van Hoorn (1705-1706), Pangerannya Sang Pujangga yang pada waktu masih muda. Didatangkan pula di Semarang sebagai Penghulu yang memberi Restu untuk kejayaan Keraton pada tahun 1629 Jawa = 1705 M, yang disaksikan GG. Van Hoorn.

Ketika keraton Kartasura akan dipindahkan ke desa Sala, sang Pujangga diminta pandapatnya oleh Sri Paku Buwana II. Ia kemudian diserahi tugas dan kewajiban sebagai peneliti untuk menyelidiki keadaan tanah di desa Sala, yang terpilih untuk mendirikan keraton yang akan didirikan tahun 1669 Jawa (1744 M).

Sang Pujangga wafat pada hari Senin Pon, 7 Maulud Tahun Be Jam'iah 1672 Jawa 1747 M, yang pada jamannya Sri Paku Buwono 11 di Surakarta. Kedudukannya sebagai Pangeran Merdeka diganti oleh puteranya sendiri yakni Pangeran Soemekar, lalu berganti nama Pangeran Wijil II di Kadilangu (Pangeran Kadilangu III), sedangkan kedudukannya sebagai pujangga keraton Surakarta diganti oleh Ngabehi Yasadipura I, pada hari Kemis Legi,10 Maulud Tahun Be 1672 Jawa = 1747 M.

Analisa

Jangka Jayabaya yang kita kenal sekarang ini adalah gubahan dari Kitab Musarar, yang sebenarnya untuk menyebut "Kitab Asrar" Karangan Sunan Giri ke-3 tersebut. Selanjutnya para pujangga dibelakang juga menyebut nama baru itu.

Kitab Asrar itu memuat lkhtisar (ringkasan) riwayat negara Jawa, yaitu gambaran gilir bergantinya negara sejak jaman purbakala hingga jatuhnya Majapahit lalu diganti dengan Ratu Hakikat ialah sebuah kerajaan Silam pertama di Jawa yang disebut sebagai ”Giri Kedatan". Giri Kedatan ini nampaknya Merupakan jaman peralihan kekuasaan Islam pertama di Jawa yang berlangsung antara 1478-1481 M, yakni sebelum Raden Patah dinobatkan sebagai Sultan di Demak oleh para Wali pada 1481 M. Namun demikian adanya keraton Islam di Giri ini masih bersifat ”Hakikat” dan diteruskan juga sampai jaman Sunan Giri ke-3.

Sejak Sunan Giri ke-3 ini praktis kekuasaannya berakhir karena penaklukkan yang dilakukan oleh Sultan Agung dari Mataram; Sejak Raden Patah naik tahta (1481) Sunan Ratu dari Giri Kedatan ini lalu turun tahta kerajaan, diganti oleh Ratu seluruh jajatah, ialah Sultan di Demak, Raden Patah. Jadi keraton di Giri ini kira-kira berdiri antara 1478-1481 M atau lebih lama lagi, yakni sejak Sunan Giri pertama mendirikannya atau mungkin sudah sejak Maulana Malik Ibrahim yang wafat pada tahun 1419 M (882 H). Setelah kesultanan Demak jatuh pada masa Sultan Trenggono, lalu tahta kerajaan jatuh ke tangan raja yang mendapat julukan sebagai "Ratu Bobodo") ialah Sultan Pajang. Disebut demikian karena pengaruh kalangan Ki Ageng yang berorientasi setengah Budha/Hindu dan setengah Islam di bawah pengaruh kebatinan Siti Jenar, yang juga hendak di basmi pengaruhnya sejak para Wali masih hidup.

Setelah Kerajaan ini jatuh pula, lalu di ganti oleh penguasa baru yakni, Ratu Sundarowang ialah Mataram bertahta dengan gelar Prabu Hanyokro Kusumo (Sultan Agung) yang berkuasa di seluruh Jawa dan Madura. Di kelak kemudian hari (ditinjau, dari sudut alam pikiran Sri Sultan Agung dari Mataram ini) akan muncullah seorang raja bertahta di wilayah kerajaan Sundarowang ini ialah seorang raja Waliyullah yang bergelar Sang Prabu Herucakra yang berkuasa di seluruh Jawa-Madura, Patani dan Sriwijaya.

Wasiat Sultan Agung itu mengandung kalimat ramalan, bahwa kelak sesudah beliau turun dari tahta, kerajaan besar ini akan pulih kembali kewibawaannya, justru nanti dijaman jauh sesudah Sultan Agung wafat. Ini berarti raja-raja pengganti beliau dinilai (secara pandangan batin) sebagai raja-raja yang tidak bebas merdeka lagi. Bisa kita maklumi, karena pada tahun-tahun berikutnya praktis Mataram sudah menjadi negara boneka VOC yang menjadi musuh Sultan Agung (ingat perang Sultan Agung dengan VOC tahun 1628 & 1629 yang diluruk ke Jakarta/ Batavia oleh Sultan Agung).

Oleh Pujangga, Kitab Asrar digubah dan dibentuk lagi dengan pendirian dan cara yang lain, yakni dengan jalan mengambil pokok/permulaan cerita Raja Jayabaya dari Kediri. Nama mana diketahui dari Kakawin Bharatayudha, yang dikarang oleh Mpu Sedah pada tahun 1079 Saka = 1157 M atas titah Sri Jayabaya di Daha/ Kediri. Setelah mendapat pathokan/data baru, raja Jayabaya yang memang dikenal masyarakat sebagai pandai meramal, sang pujangga (Pangeran Wijil) lalu menulis kembali, dengan gubahan "JANGKA JAYABAYA" dengan ini yang dipadukan antara sumber Serat Bharatayudha dengan kitab Asrar serta gambaran pertumbuhan negara-negara dikarangnya sebelumnya dalam bentuk babad.

Lalu dari hasil, penelitiannya dicarikan Inti sarinya dan diorbitkan dalam bentuk karya-karya baru dengan harapan dapat menjadi sumber semangat perjuangan bagi generasi anak cucu di kemudian hari.

Cita-cita yang pujangga yang dilukiskan sebagai jaman keemasan itu, jelas bersumber semangat dari gambaran batin Sultan Agung. Jika kita teliti secara kronologi, sekarang ternyata menunjukan gambaran sebuah negara besar yang berdaulat penuh yang kini benama "REPUBLIK INDONESIA"!. Kedua sumber yang diperpadukan itu ternyata senantiasa mengilhami para pujangga yang hidup diabad-abad kemudian, terutama pujangga terkenal R.Ng., cucu buyut pujangga Yasadipura I pengganti Pangeran Wijil I.

Jangka Jayabaya dari Kitab Asrar ini sungguh diperhatikan benar-benar oleh para pujangga di Surakarta dalam abad 18/19 M dan sudah terang Merupakan sumber perpustakaan dan kebudayaan Jawa baru. Hal ini ternyata dengan munculnya karangan-karangan baru, Kitab Asrar/Musarar dan Jayabaya yang hanya bersifat ramalan belaka. Sehingga setelah itu tumbuh bermacam-macam versi teristimewa karangan baru Serat Jayabaya yang bersifat hakikat bercampur jangka atau ramalan, akan tetapi dengan ujaran yang dihubungkan dengan lingkungan historisnya satu sama lain sehingga merupakan tambahan riwayat buat negeri ini.

Semua itu telah berasal dari satu sumber benih, yakni Kitab Asrar karya Sunan Giri ke-3 dan Jangka Jayabaya gubahan dari kitab Asrar tadi, plus serat Mahabarata karangan Mpu Sedah & Panuluh. Dengan demikian, Jangka Jayabaya ini ditulis kembali dengan gubahan oleh Pangeran Wijil I pada tahun 1675 Jawa (1749 M) bersama dengan gubahannya yang berbentuk puisi, yakni Kitab Musarar. Dengan begitu menjadi jelaslah apa yang kita baca sekarang ini.

Kitab Musasar Jayabaya


Asmarandana

1. Kitab Musarar dibuat tatkala Prabu Jayabaya di Kediri yang gagah perkasa, Musuh takut dan takluk, tak ada yang berani.

2. Beliau sakti sebab titisan Batara wisnu. Waktu itu Sang Prabu menjadi raja agung, pasukannya raja-raja.

3. Terkisahkan bahwa Sang Prabu punya putra lelaki yang tampan. Sesudah dewasa dijadikan raja di Pagedongan. Sangat raharja negara-nya.

4. Hal tersebut menggembirakan Sang Prabu. Waktu itu tersebutkan Sang Prabu akan mendapat tamu, seorang raja pandita dari Rum bernama, Sultan Maolana.

5. Lengkapnya bernama Ngali Samsujen. Kedatangannya disambut sebaik-baiknya. Sebab tamu tersebut seorang raja pandita lain bangsa pantas dihormati.

6. Setelah duduk Sultan Ngali Samsujen berkata: “Sang Prabu Jayabaya, perkenankan saya memberi petuah padamu menge.nai Kitab Musarar.

7. Yang menyebutkan tinggal tiga kali lagi kemudian kerajaanmu akan diganti oleh orang lain”. Sang Prabu mendengarkan dengan sebaik-baiknya. Karena beliau telah mengerti kehendak Dewata.

8. Sang Prabu segera menjadi murid sang Raja Pandita. Segala isi Kitab Musarar sudah diketahui semua. Beliaupun ingat tinggal menitis 3 kali.

9. Kelak akan diletakkan dalam teken Sang Pandita yang ditinggal di Kakbah yang membawa Imam Supingi untuk menaikkan kutbah,

10. Senjata ecis itu yang bernama Udharati. Dikelak kemudian hari ada Maolana masih cucu Rasul yang mengembara sampai ke P. Jawa membawa ecis tersebut. Kelak menjadi punden Tanah Jawa.

11. Raja Pandita pamit dan musnah dari tempat duduk. Kemudian terkisahkan setelah satu bulan Sang Prabu memanggil putranya.

12. Setelah sang putra datang lalu diajak ke gunung Padang. Ayah dan putra itu setelah datang lalu naik ke gunung.

13. Di sana ada Ajar bernama Ajar Subrata. Menjemput Prabu Jayabaya seorang raja yang berincoknito termasuk titisan Batara Wisnu..

14. Karenanya Sang Prabu sangat waspada, tahu sebelum kejadian mengenai raja-raja karena Sang Prabu menerima sasmita gaib.

15. Bila Islam seperti Nabi. Prabu Jayabaya bercengkrama di gunung sudah lama. Bertemu dengan ki Ajar di gunung Padang. Yang bertapa brata sehingga apa yang dikehendaki terjadi.

16. Tergopoh-gopoh menghormati. Setelah duduk ki Ajar memanggil seorang endang yang membawa sesaji. Berwarna-warni isinya. Tujuh warna-warni dan lengkap delapan dengarn endangnya.

17. Jadah (ketan) setakir, bawang putih satu talam, kembang melati satu bungkus, darah sepitrah, kunir sarimpang, sebatang pohon kajar dan kembang mojar satu bungkus.

18. Kedelapan endang seorang. Kemudian ki Ajar menghaturkan sembah : “Inilah hidangan kami untuk sang Prabu”. Sang Prabu waspada kemudian menarik senjata kerisnya.

19. Ki Ajar ditikam mati. Demikian juga endangnya. Keris kemudian dimasukkan lagi. Cantrik-cantrik berlarian karena takut. Sedangkan raja putra kecewa melihat perbuatan ayahnya.

20. Sang putra akan bertanya merasa takut. Kemudian merekapun pulang. Datang di kedaton Sang Prabu berbicara dengan putranya.

21. Heh anakku. Kamu tahu ulah si Ajar yang saya bunuh. Sebab berdosa kepada guru saya Sultan Maolana Ngali Samsujen tatkala masih muda.


Sinom

1. Dia itu sudah diwejang (diberitahu) oleh guru mengenai kitab Musarar. Sama seperti saya. Namun dia menyalahi janji, musnah raja-raja di P. Jawa. Toh saya sudah diberitahu bahwa saya tinggal 3 kali lagi.

2. Bila sudah menitis tiga kali kemudian ada jaman lagi bukan perbuatan saya. Sudah dikatakan oleh Maolana Ngali tidak mungkin berobah lagi. Diberi lambang Jaman Catur semune segara asat.

3. Itulah Jenggala, Kediri, Singasari dan Ngurawan. Empat raja itu masih kekuasaan saya. Negaranya bahagia diatas bumi. Menghancurkan keburukan.

4. Setelah 100 tahun musnah keempat kerajaan tersebut. Kemudian ada jaman lagi yang bukan milik saya, sebab saya sudah terpisah dengan saudara-saudara ditempat yang rahasia.

5. Di dalam teken sang guru Maolana Ngali. Demikian harap diketahui oleh anak cucu bahwa akan ada jaman Anderpati yang bernama Kala-wisesa.

6. Lambangnya: Sumilir naga kentir semune liman pepeka. Itu negara Pajajaran. Negara tersebut tanpa keadilan dan tata negara, Setelah seratus tahun kemudian musnah.

7. Sebab berperang dengan saudara. Hasil bumi diberi pajak emas. Sebab saya mendapat hidangan Kunir sarimpang dari ki Ajar. Kemudian berganti jaman di Majapahit dengan rajanya Prabu Brawijaya.

8. Demikian nama raja bergelar Sang Rajapati Dewanata. Alamnya disebut Anderpati, lamanya sepuluh windu (80 tahun). Hasil negara berupa picis (uang). Ternyata waktu itu dari hidangan ki Ajar.

9. Hidangannya Jadah satu takir. Lambangnya waktu itu Sima galak semune curiga ketul. Kemudian berganti jaman lagi. Di Gelagahwangi dengan ibukota di Demak. Ada agama dengan pemimpinnya bergelar Diyati Kalawisaya.

10. Enam puluh lima tahun kemudian musnah. Yang bertahta Ratu Adil serta wali dan pandita semuanya cinta. Pajak rakyat berupa uang. Temyata saya diberi hidangan bunga Melati oleh ki Ajar.

11. Negara tersebut diberi lambang: Kekesahan durung kongsi kaselak kampuhe bedah. Kemudian berganti jaman Kalajangga. Beribukota Pajang dengan hukum seperti di Demak. Tidak diganti oleh anaknya. 36 tahun kemudian musnah.

12. Negara ini diberi lambang: cangkrama putung watange. Orang di desa terkena pajak pakaian dan uang. Sebab ki Ajar dahulu memberi hidangan sebatang pohon kajar. Kemudian berganti jaman di Mataram. Kalasakti Prabu Anyakrakusuma.

13. Dicintai pasukannya. Kuat angkatan perangnya dan kaya, disegani seluruh bangsa Jawa. Bahkan juga sebagai gantinya Ajar dan wali serta pandita, bersatu dalam diri Sang Prabu yang adil.

14. Raja perkasa tetapi berbudi halus. Rakyat kena pajak reyal. Sebab waktu itu saya mendapat hidangan bawang putih dari ki Ajar. Rajanya diberi gelar: Sura Kalpa semune lintang sinipat.

15. Kemudian berganti lagi dengan lambang: Kembang sempol Semune modin tanpa sreban. Raja yang keempat yang penghabisan diberi lambang Kalpa sru kanaka putung. Seratus tahun kemudian musnah sebab melawan sekutu. Kemudian ada nakhoda yang datang berdagang.

16. Berdagang di tanah Jawa kemudian mendapat sejengkal tanah. Lama kelamaan ikut perang dan selalu menang, sehingga terpandang di pulau Jawa. Jaman sudah berganti meskipun masih keturunan Mataram. Negara bernama Nyakkrawati dan ibukota di Pajang.

17. Raja berpasukan campur aduk. Disegani setanah Jawa. Yang memulai menjadi raja dengan gelar Layon keli semune satriya brangti. Kemudian berganti raja yang bergelar: semune kenya musoni. Tidak lama kemudian berganti.

18. Nama rajanya Lung gadung rara nglikasi(Raja yang penuh inisiatif dalam segala hal, namun memiliki kelemahan suka wanita) kemudian berganti gajah meta semune tengu lelaki (Raja yang disegani/ditakuti, namun nista.) Enam puluh tahun menerima kutukan sehingga tenggelam negaranya dan hukum tidak karu-karuan.

19. Waktu itu pajaknya rakyat adalah Uang anggris dan uwang. Sebab saya diberi hidangan darah sepitrah. Kemudian negara geger. Tanah tidak berkasiat, pemerintah rusak. Rakyat celaka. Bermacam-macam bencana yang tidak dapat ditolak.

20. Negara rusak. Raja berpisah dengan rakyat. Bupati berdiri sendiri-sendiri. Kemudian berganti jaman Kutila. Rajanya Kara Murka(Raja-raja yang saling balas dendam.). Lambangnya Panji loro semune Pajang Mataram(Dua kekuatan pimpinan yang saling jegal ingin menjatuhkan).

21. Nakhoda(Orang asing)ikut serta memerintah. Punya keberanian dan kaya. Sarjana (Orang arif dan bijak) tidak ada. Rakyat sengsara. Rumah hancur berantakan diterjang jalan besar. Kemudian diganti dengan lambang Rara ngangsu , randa loro nututi pijer tetukar(( Ratu yang selalu diikuti/diintai dua saudara wanita tua untuk menggantikannya).

22. Tidak berkesempatan menghias diri(Raja yang tidak sempat mengatur negara sebab adanya masalah-masalah yang merepotkan ), sinjang kemben tan tinolih itu sebuah lambang yang menurut Seh Ngali Samsujen datangnya Kala Bendu. Di Semarang Tembayat itulah yang mengerti/memahami lambang tersebut.

23. Pajak rakyat banyak sekali macamnya. Semakin naik. Panen tidak membuat kenyang. Hasilnya berkurang. orang jahat makin menjadi-jadi Orang besar hatinya jail. Makin hari makin bertambah kesengsaraan negara.

24. Hukum dan pengadilan negara tidak berguna. Perintah berganti-ganti. Keadilan tidak ada. Yang benar dianggap salah. Yang jahat dianggap benar. Setan menyamar sebagai wahyu. Banyak orang melupakan Tuhan dan orang tua.

25. Wanita hilang kehormatannya. Sebab saya diberi hidangan Endang seorang oleh ki Ajar. Mulai perang tidak berakhir. Kemudian ada tanda negara pecah.

26. Banyak hal-hal yang luar biasa. Hujan salah waktu. Banyak gempa dan gerhana. Nyawa tidak berharga. Tanah Jawa berantakan. Kemudian raja Kara Murka Kutila musnah.

27. Kemudian kelak akan datang Tunjung putih semune Pudak kasungsang(Raja berhati putih namun masih tersembunyi). Lahir di bumi Mekah(Orang Islam yang sangat bertauhid). Menjadi raja di dunia, bergelar Ratu Amisan, redalah kesengsaraan di bumi, nakhoda ikut ke dalam persidangan.

28. Raja keturunan waliyullah. Berkedaton dua di Mekah dan Tanah Jawa(Orang Islam yang sangat menghormati leluhurnya dan menyatu dengan ajaran tradisi Jawa (kawruh Jawa)). Letaknya dekat dengan gunung Perahu, sebelah barat tempuran. Dicintai pasukannya. Memang raja yang terkenal sedunia.

29. Waktu itulah ada keadilan. Rakyat pajaknya dinar sebab saya diberi hidangan bunga seruni oleh ki Ajar. Waktu itu pemerintahan raja baik sekali. Orangnya tampan senyumnya manis sekali.


== Isi Ramalan ==


1. Besuk yen wis ana kreta tanpa jaran --- Kelak jika sudah ada kereta tanpa kuda.

2. Tanah Jawa kalungan wesi --- Pulau Jawa berkalung besi.

3. Prahu mlaku ing dhuwur awang-awang --- Perahu berjalan di angkasa.

4. Kali ilang kedhunge --- Sungai kehilangan mata air.

5. Pasar ilang kumandhang --- Pasar kehilangan suara.

6. Iku tandha yen tekane zaman Jayabaya wis cedhak --- Itulah pertanda zaman Jayabaya telah mendekat.

7. Bumi saya suwe saya mengkeret --- Bumi semakin lama semakin mengerut.

8. Sekilan bumi dipajeki --- Sejengkal tanah dikenai pajak.

9. Jaran doyan mangan sambel --- Kuda suka makan sambal.

10. Wong wadon nganggo pakeyan lanang --- Orang perempuan berpakaian lelaki.

11. Iku tandhane yen wong bakal nemoni wolak-waliking zaman--- Itu pertanda orang akan mengalami zaman berbolak-balik

12. Akeh janji ora ditetepi --- Banyak janji tidak ditepati.

13. keh wong wani nglanggar sumpahe dhewe--- Banyak orang berani melanggar sumpah sendiri.

14. Manungsa padha seneng nyalah--- Orang-orang saling lempar kesalahan.

15. Ora ngendahake hukum Hyang Widhi--- Tak peduli akan hukum Hyang Widhi.

16. Barang jahat diangkat-angkat--- Yang jahat dijunjung-junjung.

17. Barang suci dibenci--- Yang suci (justru) dibenci.

18. Akeh manungsa mung ngutamakke dhuwit--- Banyak orang hanya mementingkan uang.

19. Lali kamanungsan--- Lupa jati kemanusiaan.

20. Lali kabecikan--- Lupa hikmah kebaikan.

21. Lali sanak lali kadang--- Lupa sanak lupa saudara.

22. Akeh bapa lali anak--- Banyak ayah lupa anak.

23. Akeh anak wani nglawan ibu--- Banyak anak berani melawan ibu.

24. Nantang bapa--- Menantang ayah.

25. Sedulur padha cidra--- Saudara dan saudara saling khianat.

26. Kulawarga padha curiga--- Keluarga saling curiga.

27. Kanca dadi mungsuh --- Kawan menjadi lawan.

28. Akeh manungsa lali asale --- Banyak orang lupa asal-usul.

29. Ukuman Ratu ora adil --- Hukuman Raja tidak adil

30. Akeh pangkat sing jahat lan ganjil--- Banyak pejabat jahat dan ganjil

31. Akeh kelakuan sing ganjil --- Banyak ulah-tabiat ganjil

32. Wong apik-apik padha kapencil --- Orang yang baik justru tersisih.

33. Akeh wong nyambut gawe apik-apik padha krasa isin --- Banyak orang kerja halal justru merasa malu.

34. Luwih utama ngapusi --- Lebih mengutamakan menipu.

35. Wegah nyambut gawe --- Malas untuk bekerja.

36. Kepingin urip mewah --- Inginnya hidup mewah.

37. Ngumbar nafsu angkara murka, nggedhekake duraka --- Melepas nafsu angkara murka, memupuk durhaka.

38. Wong bener thenger-thenger --- Orang (yang) benar termangu-mangu.

39. Wong salah bungah --- Orang (yang) salah gembira ria.

40. Wong apik ditampik-tampik--- Orang (yang) baik ditolak ditampik (diping-pong).

41. Wong jahat munggah pangkat--- Orang (yang) jahat naik pangkat.

42. Wong agung kasinggung--- Orang (yang) mulia dilecehkan

43. Wong ala kapuja--- Orang (yang) jahat dipuji-puji.

44. Wong wadon ilang kawirangane--- perempuan hilang malu.

45. Wong lanang ilang kaprawirane--- Laki-laki hilang perwira/kejantanan

46. Akeh wong lanang ora duwe bojo--- Banyak laki-laki tak mau beristri.

47. Akeh wong wadon ora setya marang bojone--- Banyak perempuan ingkar pada suami.

48. Akeh ibu padha ngedol anake--- Banyak ibu menjual anak.

49. Akeh wong wadon ngedol awake--- Banyak perempuan menjual diri.

50. Akeh wong ijol bebojo--- Banyak orang tukar istri/suami.

51. Wong wadon nunggang jaran--- Perempuan menunggang kuda.

52. Wong lanang linggih plangki--- Laki-laki naik tandu.

53. Randha seuang loro--- Dua janda harga seuang (Red.: seuang = 8,5 sen).

54. Prawan seaga lima--- Lima perawan lima picis.

55. Dhudha pincang laku sembilan uang--- Duda pincang laku sembilan uang.

56. Akeh wong ngedol ngelmu--- Banyak orang berdagang ilmu.

57. Akeh wong ngaku-aku--- Banyak orang mengaku diri.

58. Njabane putih njerone dhadhu--- Di luar putih di dalam jingga.

59. Ngakune suci, nanging sucine palsu--- Mengaku suci, tapi palsu belaka.

60. Akeh bujuk akeh lojo--- Banyak tipu banyak muslihat.

61. Akeh udan salah mangsa--- Banyak hujan salah musim.

62. Akeh prawan tuwa--- Banyak perawan tua.

63. Akeh randha nglairake anak--- Banyak janda melahirkan bayi.

64. Akeh jabang bayi lahir nggoleki bapakne--- Banyak anak lahir mencari bapaknya.

65. Agama akeh sing nantang--- Agama banyak ditentang.

66. Prikamanungsan saya ilang--- Perikemanusiaan semakin hilang.

67. Omah suci dibenci--- Rumah suci dijauhi.

68. Omah ala saya dipuja--- Rumah maksiat makin dipuja.

69. Wong wadon lacur ing ngendi-endi--- Perempuan lacur dimana-mana.

70. Akeh laknat--- Banyak kutukan

71. Akeh pengkianat--- Banyak pengkhianat.

72. Anak mangan bapak---Anak makan bapak.

73. Sedulur mangan sedulur---Saudara makan saudara.

74. Kanca dadi mungsuh---Kawan menjadi lawan.

75. Guru disatru---Guru dimusuhi.

76. Tangga padha curiga---Tetangga saling curiga.

77. Kana-kene saya angkara murka --- Angkara murka semakin menjadi-jadi.

78. Sing weruh kebubuhan---Barangsiapa tahu terkena beban.

79. Sing ora weruh ketutuh---Sedang yang tak tahu disalahkan.

80. Besuk yen ana peperangan---Kelak jika terjadi perang.

81. Teka saka wetan, kulon, kidul lan lor---Datang dari timur, barat, selatan, dan utara.

82. Akeh wong becik saya sengsara--- Banyak orang baik makin sengsara.

83. Wong jahat saya seneng--- Sedang yang jahat makin bahagia.

84. Wektu iku akeh dhandhang diunekake kuntul--- Ketika itu burung gagak dibilang bangau.

85. Wong salah dianggep bener---Orang salah dipandang benar.

86. Pengkhianat nikmat---Pengkhianat nikmat.

87. Durjana saya sempurna--- Durjana semakin sempurna.

88. Wong jahat munggah pangkat--- Orang jahat naik pangkat.

89. Wong lugu kebelenggu--- Orang yang lugu dibelenggu.

90. Wong mulya dikunjara--- Orang yang mulia dipenjara.

91. Sing curang garang--- Yang curang berkuasa.

92. Sing jujur kojur--- Yang jujur sengsara.

93. Pedagang akeh sing keplarang--- Pedagang banyak yang tenggelam.

94. Wong main akeh sing ndadi---Penjudi banyak merajalela.

95. Akeh barang haram---Banyak barang haram.

96. Akeh anak haram---Banyak anak haram.

97. Wong wadon nglamar wong lanang---Perempuan melamar laki-laki.

98. Wong lanang ngasorake drajate dhewe---Laki-laki memperhina derajat sendiri.

99. Akeh barang-barang mlebu luang---Banyak barang terbuang-buang.

100. Akeh wong kaliren lan wuda---Banyak orang lapar dan telanjang.

101. Wong tuku ngglenik sing dodol---Pembeli membujuk penjual.

102. Sing dodol akal okol---Si penjual bermain siasat.

103. Wong golek pangan kaya gabah diinteri---Mencari rizki ibarat gabah ditampi.

104. Sing kebat kliwat---Yang tangkas lepas.

105. Sing telah sambat---Yang terlanjur menggerutu.

106. Sing gedhe kesasar---Yang besar tersasar.

107. Sing cilik kepleset---Yang kecil terpeleset.

108. Sing anggak ketunggak---Yang congkak terbentur.

109. Sing wedi mati---Yang takut mati.

110. Sing nekat mbrekat---Yang nekat mendapat berkat.

111. Sing jerih ketindhih---Yang hati kecil tertindih

112. Sing ngawur makmur---Yang ngawur makmur

113. Sing ngati-ati ngrintih---Yang berhati-hati merintih.

114. Sing ngedan keduman---Yang main gila menerima bagian.

115. Sing waras nggagas---Yang sehat pikiran berpikir.

116. Wong tani ditaleni---Orang (yang) bertani diikat.

117. Wong dora ura-ura---Orang (yang) bohong berdendang.

118. Ratu ora netepi janji, musna panguwasane---Raja ingkar janji, hilang wibawanya.

119. Bupati dadi rakyat---Pegawai tinggi menjadi rakyat.

120. Wong cilik dadi priyayi---Rakyat kecil jadi priyayi.

121. Sing mendele dadi gedhe---Yang curang jadi besar.

122. Sing jujur kojur---Yang jujur celaka.

123. Akeh omah ing ndhuwur jaran---Banyak rumah di punggung kuda.

124. Wong mangan wong---Orang makan sesamanya.

125. Anak lali bapak---Anak lupa bapa.

126. Wong tuwa lali tuwane---Orang tua lupa ketuaan mereka.

127. Pedagang adol barang saya laris---Jualan pedagang semakin laris.

128. Bandhane saya ludhes---Namun harta mereka makin habis.

129. Akeh wong mati kaliren ing sisihe pangan---Banyak orang mati lapar di samping makanan.

130. Akeh wong nyekel bandha nanging uripe sangsara---Banyak orang berharta tapi hidup sengsara.

131. Sing edan bisa dandan---Yang gila bisa bersolek.

132. Sing bengkong bisa nggalang gedhong---Si bengkok membangun mahligai.

133. Wong waras lan adil uripe nggrantes lan kepencil---Yang waras dan adil hidup merana dan tersisih.

134. Ana peperangan ing njero---Terjadi perang di dalam.

135. Timbul amarga para pangkat akeh sing padha salah paham---Terjadi karena para pembesar banyak salah faham.

136. Durjana saya ngambra-ambra---Kejahatan makin merajalela.

137. Penjahat saya tambah---Penjahat makin banyak.

138. Wong apik saya sengsara---Yang baik makin sengsara.

139. Akeh wong mati jalaran saka peperangan---Banyak orang mati karena perang.

140. Kebingungan lan kobongan---Karena bingung dan kebakaran.

141. Wong bener saya thenger-thenger---Si benar makin tertegun.

142. Wong salah saya bungah-bungah---Si salah makin sorak sorai.

143. Akeh bandha musna ora karuan lungane---Banyak harta hilang entah ke mana

144. Akeh pangkat lan drajat pada minggat ora karuan sababe---Banyak pangkat dan derajat lenyap entah mengapa.

145. Akeh barang-barang haram, akeh bocah haram---Banyak barang haram, banyak anak haram.

146. Bejane sing lali, bejane sing eling---Beruntunglah si lupa, beruntunglah si sadar.

147. Nanging sauntung-untunge sing lali---Tapi betapapun beruntung si lupa.

148. Isih untung sing waspada---Masih lebih beruntung si waspada.

149. Angkara murka saya ndadi---Angkara murka semakin menjadi.

150. Kana-kene saya bingung---Di sana-sini makin bingung.

151. Pedagang akeh alangane---Pedagang banyak rintangan.

152. Akeh buruh nantang juragan---Banyak buruh melawan majikan.

153. Juragan dadi umpan---Majikan menjadi umpan.

154. Sing suwarane seru oleh pengaruh---Yang bersuara tinggi mendapat pengaruh.

155. Wong pinter diingar-ingar---Si pandai direcoki.

156. Wong ala diuja---Si jahat dimanjakan.

157. Wong ngerti mangan ati---Orang yang mengerti makan hati.

158. Bandha dadi memala---Hartabenda menjadi penyakit

159. Pangkat dadi pemikat---Pangkat menjadi pemukau.

160. Sing sawenang-wenang rumangsa menang --- Yang sewenang-wenang merasa menang

161. Sing ngalah rumangsa kabeh salah---Yang mengalah merasa serba salah.

162. Ana Bupati saka wong sing asor imane---Ada raja berasal orang beriman rendah.

163. Patihe kepala judhi---Maha menterinya benggol judi.

164. Wong sing atine suci dibenci---Yang berhati suci dibenci.

165. Wong sing jahat lan pinter jilat saya derajat---Yang jahat dan pandai menjilat makin kuasa.

166. Pemerasan saya ndadra---Pemerasan merajalela.

167. Maling lungguh wetenge mblenduk --- Pencuri duduk berperut gendut.

168. Pitik angrem saduwure pikulan---Ayam mengeram di atas pikulan.

169. Maling wani nantang sing duwe omah---Pencuri menantang si empunya rumah.

170. Begal pada ndhugal---Penyamun semakin kurang ajar.

171. Rampok padha keplok-keplok---Perampok semua bersorak-sorai.

172. Wong momong mitenah sing diemong---Si pengasuh memfitnah yang diasuh

173. Wong jaga nyolong sing dijaga---Si penjaga mencuri yang dijaga.

174. Wong njamin njaluk dijamin---Si penjamin minta dijamin.

175. Akeh wong mendem donga---Banyak orang mabuk doa.

176. Kana-kene rebutan unggul---Di mana-mana berebut menang.

177. Angkara murka ngombro-ombro---Angkara murka menjadi-jadi.

178. Agama ditantang---Agama ditantang.

179. Akeh wong angkara murka---Banyak orang angkara murka.

180. Nggedhekake duraka---Membesar-besarkan durhaka.

181. Ukum agama dilanggar---Hukum agama dilanggar.

182. Prikamanungsan di-iles-iles---Perikemanusiaan diinjak-injak.

183. Kasusilan ditinggal---Tata susila diabaikan.

184. Akeh wong edan, jahat lan kelangan akal budi---Banyak orang gila, jahat dan hilang akal budi.

185. Wong cilik akeh sing kepencil---Rakyat kecil banyak tersingkir.

186. Amarga dadi korbane si jahat sing jajil---Karena menjadi kurban si jahat si laknat.

187. Banjur ana Ratu duwe pengaruh lan duwe prajurit---Lalu datang Raja berpengaruh dan berprajurit.

188. Lan duwe prajurit---Dan punya prajurit.

189. Negarane ambane saprawolon---Lebar negeri seperdelapan dunia.

190. Tukang mangan suap saya ndadra---Pemakan suap semakin merajalela.

191. Wong jahat ditampa---Orang jahat diterima.

192. Wong suci dibenci---Orang suci dibenci.

193. Timah dianggep perak---Timah dianggap perak.

194. Emas diarani tembaga---Emas dibilang tembaga

195. Dandang dikandakake kuntul---Gagak disebut bangau.

196. Wong dosa sentosa---Orang berdosa sentosa.

197. Wong cilik disalahake---Rakyat jelata dipersalahkan.

198. Wong nganggur kesungkur---Si penganggur tersungkur.

199. Wong sregep krungkep---Si tekun terjerembab.

200. Wong nyengit kesengit---Orang busuk hati dibenci.

201. Buruh mangluh---Buruh menangis.

202. Wong sugih krasa wedi---Orang kaya ketakutan.

203. Wong wedi dadi priyayi---Orang takut jadi priyayi.

204. Senenge wong jahat---Berbahagialah si jahat.

205. Susahe wong cilik---Bersusahlah rakyat kecil.

206. Akeh wong dakwa dinakwa---Banyak orang saling tuduh.

207. Tindake manungsa saya kuciwa---Ulah manusia semakin tercela.

208. Ratu karo Ratu pada rembugan negara endi sing dipilih lan disenengi---Para raja berunding negeri mana yang dipilih dan disukai.

209. Wong Jawa kari separo---Orang Jawa tinggal setengah.

210. Landa-Cina kari sejodho --- Belanda-Cina tinggal sepasang.

211. Akeh wong ijir, akeh wong cethil---Banyak orang kikir, banyak orang bakhil.

212. Sing eman ora keduman---Si hemat tidak mendapat bagian.

213. Sing keduman ora eman---Yang mendapat bagian tidak berhemat.

214. Akeh wong mbambung---Banyak orang berulah dungu.

215. Akeh wong limbung---Banyak orang limbung.

216. Selot-selote mbesuk wolak-waliking zaman teka---Lambat-laun datanglah kelak terbaliknya zaman



Sumber: roabaca.com

Aurora Spektakuler Juga Ada di Saturnus

Written By. Admin on 26 September 2010 | 05.16.00


Headline

Bumi bukan satu-satunya planet yang menghasilkan aurora atau cahaya utara yang indah. Sebuah video baru menunjukkan aurora menakjubkan itu juga ada di planet Saturnus.

Instrumen Cassini telah melakukan pencitraan yang sangat mendetail. Namun, untuk memahami sifat alami dari aurora secara keseluruhan, kita harus melakukan pengamatan dalam skala besar, kata pemimpin studi Tom Stallard dari University of Leicester, Inggris. 

Secara keseluruhan, pengamatan dapat membantu pemahaman lebih baik soal bagaimana proses terjadinya aurora yang melintasi sistem tata surya. 

Stallard akan mempresentasikan studinya di European Planetary Science Congress, Roma.
Dalam video terbaru itu, aurora tersebut dapat dilihat secara bervariasi namun signifikan di Saturnus. 

Fenomena ini biasanya berlangsung sekitar 47 menit hingga 10 jam. Pada saat siang dan malam, aurora dapat dilihat lebih terang dalam beberapa jam. Tampilan ini berkaitan dengan arah matahari.

Sama seperti cahaya yang muncul di sisi utara dan selatan bumi, aurora di Saturnus in juga terbentuk dari partikel angin Matahari yang disalurkan pada medan magnet planet di sisi kutub.
Di Saturnus, partikel ini berinteraksi dengan gas bermuatan listrik (plasma) di atmosfer atas sehingga memancarkan cahaya.

Namun, aurora Saturnus juga bisa tercipta dari gelombang elektromagnetik dari pergerakan bulan mereka sehingga plasma terkumpul dalam magnetosfer planet.

Hingga saat ini, Stallard dan rekannya telah meneliti sekitar 1.000 gambar dari 7.000 tampilan yang diperoleh instrumen VIMS Cassini dalam merekam daerah aurora Saturnus.

Aurora Saturnus sangat kompleks sehingga kita hanya mencoba mulai memahami seluruh faktor penyebabnya, kata Stallard. 

Penelitian tersebut akan memberikan pemahaman yang lebih luas soal fitur yang menyebabkan perbedaan tampilan aurora. Ini juga membantu kita memahami kontrol perubahan aurora.

Penemuan Ilmiah Mencapai Titik Akhir?


Headline

Ilmuwan memperkirakan penemuan ilmiah akan segera berakhir. Ini diakibatkan terbatasnya pikiran manusia sehingga tidak mungkin terjadi terobosan baru.

Para ahli menilai pengetahuan ilmiah, seperti hukum pergerakan dan gravitasi, merupakan metode sederhana dalam memahami alam semesta. Oleh karena itu, ini hanya menyebabkan tingginya masalah yang tidak dapat dipecahkan oleh ilmuwan modern.

Di sisi lain, area ilmiah yang belum dipetakan oleh ilmu saat ini begitu rumit. Bahkan, pemikiran terhebat pun perlu perjuangan besar dalam memajukan pemahaman manusia soal dunia.

Tidak hanya itu, masalah yang tersisa saat ini sangat jauh dari jangkauan indera alamiah manusia sehingga dibutuhkan perangkat yang jauh lebih hebat, Large Hadron Collider misalnya.

Profesor fisika di Universitas Terbuka Russell Stannard berpendapat, meskipun pengetahuan ilmiah dapat diterapkan di cara yang terbuka, memperoleh pengetahuan soal hukum dasar alam dan konstituen dunia akan segera berakhir.

Kita hidup di masa ilmiah di mana periode tersebut akan segera berakhir pada tahap tertentu. Ini bukan terjadi saat kita berhasil menemukan segalanya soal dunia, namun saat di mana kita menemukan apapun yang terbuka untuk kita pahami.

Dalam buku terbarunya, The End of Discovery, Profesor Stannard berpendapat bahwa mesin yang lebih kuat dan besar tidak praktis untuk diterapkan dalam pencarian terobosan terbaru. Teori Stephen Hawking M-Theory secara sempurna menjelaskan soal isi alam yang tidak dapat diuji tanpa akselerator partikel yang berukuran seperti galaksi.

Inilah Rahasia Panjang Umur Kembar Tertua di Dunia


Headline

Kembar tertua di dunia dari Prancis genap berusia 98 tahun pada Kamis. Mereka pun mengungkap rahasia panjang umurnya yaitu tertawa.

Raymonde dan Lucienne Wattelade secara resmi masuk catatan Guinness World Record sebagai saudara kembar tertua di dunia. 

Mereka mengatakan rahasia penjang umur mereka adalah dengan menikmati hidup sebaik-baiknya.

Selain itu, mereka juga menyebutkan bahwa olah raga teratur juga merupakan salah satu rahasianya. 

Kedua wanita ini merupakan bagian dari tim senam pada 1930, dan berlanjut menjadi penari waltz di casino lokal di Saint-Georges-de-Didonne, barat laut Prancis.

Pasangan sehat ini hidup bersama keluarga mereka selama lima tahun terakhir. Kedua wanita ini bisa membaca kartu tarot dan minuman favorit adalah Pastis untuk Raymonde dan Whisky untuk Luciennce.

Kedua wanita ini lahir pada 23 September 1912 dan mereka pernah menikah sebanyak empat kali. 

Kembar ini memiliki empat anak, tujuh cucu dan 13 cicit. Raymonde bekerja di komisi energi nuklir Prancis sedangkan Luciennce adalah seorang ibu rumah tangga.

Rahasia terakhir panjang umur kedua wanita ini adalah tawa. Jika kalian tidak tertawa, kalian tidak hidup!

Mengapa Muka Pacar Mirip Ortu?

Written By. Admin on 25 September 2010 | 05.18.00


Headline

Mengapa wanita lebih tertarik pada pria yang memiliki paras mirip ayahnya? Berikut adalah penjelasan dari ahli mengapa hal itu bisa terjadi.

Profesor David Perrett dari University of St Andrews mengatakan karakteristik orang tua tercetak di pikiran sejak kecil, karenanya mudah bagi mereka mengenali orang tua. 

Nampaknya ingatan karakteristik ini mempengaruhi kepada siapa kita tertarik di masa depan.

Para peneliti melakukan survei skala besar pada 300 pria dan 400 wanita yang berpacaran dan menanyakan karakteristik pasangan mereka dan orang tuanya. 

Dari informasi yang diperoleh, peneliti menemukan pria cenderung mencari wanita dengan figur ibu, dan wanita cenderung mencari pria dengan figur ayah.

Peneliti dari University of Pecs, Hungaria, membandingkan foto individu pasangan menikah muda dengan orang tuanya. 
Hasilnya, peneliti menemukan karakeristik yang sama ditemukan pada foto tersebut. Nampaknya hal ini adalah aturan tanpa sadar yang sering diikuti.

Merupakah hal yang sangat mengejutkan bagi peneliti saat menyadari betapa mudahnya mereka mencocokkan kemiripan istri seorang pria dengan ibunya dan sebaliknya.

Peneliti menyimpulkan, pria akan tertarik pada wanita dengan figur ibu, dan wanita akan tertarik pria dengan figur ayah.

Inilah Mengapa Manusia Purba Lebih Baik dari Kita


Headline

Pasangan zaman purba jauh lebih ahli dalam mangasuh anak daripada pasangan zaman sekarang, klaim psikolog. Pasangan purba lebih mengerti bayinya dari pasangan modern.

Profesor Darcia Narvaez dari University of Notre Dame di Indiana mengatakan pasangan modern biasa meninggalkan bayi mereka menangis, meninggalkan di keranjang bayi dan tempat duduk mobil untuk waktu yang lama tanpa membiarkan mereka bebas menjelajah.

Berbeda dengan manusia purba, mereka memeluk dan membawa serta bayi mereka kemanapun. Mereka juga sering menghabiskan banyak waktu di luar ruangan bersama bayinya, selain itu mereka menyusui bayi selama beberapa tahun bukan hitungan bulan.

Tidak seperti keluarga modern, komunitas purba mengandalkan keluarga mereka untuk menjaga bayinya. Narvaez mengatakan, orang selain ayah dan ibu yang menyayangi bayi mereka boleh menjaganya. 

Kehangatan, ketanggapan dalam memberi perhatian semacam ini akan membuat otak bayi tenang selama tahun-tahun pembangunan kepribadian bayi ini dan responnya terhadap dunia, katanya. 

Pada waktu bersamaan, manusia purba cenderung menghabiskan banyak waktu dan memperkuat ikatan dengan bayi mereka, bukan memukul pantatnya, tambahnya.

Narvaez mengatakan ada kegelisahan dalam diri anak muda sekarang. Anak yang tidak mendapatkan bimbingan emosi yang mereka butuhkan akan lebih mementingkan diri mereka sendiri, katanya.

  KesehatanMore »  

  Serba SerbiMore »  

  Komputer More »  

Sains

More on this category »

  Fashion More »  

 
© Copyright Indo Poster 2012 | Published by Borneo Templates | Support Creating Website | Powered by Blogger.com.