|

Tahi Lalat Bisa Berubah Jadi Kanker?

Written By. Admin on 12 November 2012 | 21.54.00

Tahi lalat adalah oertumbuhan pipih atau menonjol pada kulit, yang bisa kasar atau mulus dengan warna yang bervariasi, dari coklat muda sampai yang gelap. Adapun spruten (freckle) adalah bintik-bintik kecil berwarna coklat, berjumlah banyak di kulit, dan biasanya tidak berbahaya.


Tahi lalat mungkin ada sejak lahir atau muncul pada masa kanak-kanak dan awal remaja. Hampir semua orang dewasa memiliki sekitar 10-20 tahi lalat pada usia 30 tahun. Kebanyakan tahi lalat bukanlah kanker, namun pada kasus yang jarang, tahi lalat mungkin berubah menjadi kanker.

Perubahan bentuk, warna, atau ukuran tahi lalat tidak selalu pertanda kanker, dan peubahan saat pubertas atau kehamilan biasanya normal. Akan tetapi, perubahan apapun yang ada pada tahi lalat harus selalu diperiksa ke dokter.

“Anda harus menemui dokter segera jika tahi lalat Anda berdiameter lebih dari 1 cm, dan tumbuh secara cepat. Tahi lalat yang berubah bentuk atau warna, menjadi gatal atau meradang, atau mulai berdarah, juga harus diperiksa oleh dokter,” tutur dr. Miriam Stoppard dalam bukunya yang berjudul Parenting Guide.

Jika dokter menduga tahi lalat merupakan kanker, ia mungkin akan merekomendasikan untuk membuang tahi lalat dan memeriksa apakah ada sel kanker (biopsi). Tahi lalat bukan kanker juga bisa dibuang untuk alasan kosmetik atau jika teriritasi oleh pakaian.



Share :
Comments
0 Comments

0 komentar:

Posting Komentar

 
© Copyright Indo Poster 2012 | Published by Borneo Templates | Support Creating Website | Powered by Blogger.com.