Kemenangan Presiden Barak Obama dalam pemilihan presiden Selasa malam waktu setempat, 6 November 2012, disambut baik oleh seluruh pemimpin dunia. Mereka silih berganti memberikan ucapan selamat dan harapan.
Menteri Luar Negeri Cina mengatakan, Presiden Hu Jintao dan Perdana Menteri Wen Jiaobao menelepon langsung Obama untuk mengucapkan selamt atas kemenangannya. Wakil Presiden Xi Jinping juga mengontak Wakil Presiden Joe Biden guna mengucapkan selamat.
Perdana Menteri Inggris David Cameron memposting ucapannya melalui Twitter, "Dengan rasa hangat saya ucapkan selamat kepada sahabat (Barack Obama). Di masa depan melanjutkan kerjasama."
Sambutan berbeda diperoleh dari Iran. Negeri Mullah ini melihat hanya ada sedikit perbedaan antara Obama dengan Romney terhadap program nuklir Iran. Kantor berita semi resmiFars dalam headline berita menulis, "Gajah Republik Dijungkalkan oleh Keledai Demokrat."
Perdana Menteri Israel yang memiliki ketegangan hubungan dengan Presiden Amerika Serikat atas berbagai kebijaksanannya mengenai Iran dan konflik Israel-Palestina, menyampaikan ucapan selamat melalui pesan teks kepada wartawan. "Saya akan melanjutkan kerjasama dengan Presiden Obama demi kepentingan strategis rakyat Israel," katanya.
Keberhasilan Obama memimpin kembali selama empat tahun negaranya disambut hangat Asia. Washington telah memulai fokus kerjasama dengan Asia sejak Obama terpilih menjadi presiden. Beberapa negara Asia, termasuk Filipina dan Vietnam kian meningkatkan hubungan bilateralnya dengan Amerika Serikat, terutama setelah terjadi ketegangan dengan Cina soal wilayah di Laut Cina Selatan.
"Di Asia, dia dibutuhkan untuk membangun aliansi tanpa memunculkan rasa anti-Cina," kata Ramon Casiple, analis politik di Filipina. "Pada saat yang sama, dia mendorong beberapa negara yang memiliki masalah perbatasan dengan Cina berada di pihak mereka."
Juru bicara kelompok oposisi Suriah mengekspresikan harapannya terhadap kemenangan Obama agar supaya dapat menyokong menumbangkan Presiden Bashar al-Assad. "Kami berharap kemenangan Presiden Obama dapat membantu kebebasan di Suriah dan di seluruh dunia," kata juru bicara George Sabra dalam sebuah konferensi pers di ibu kota Qatar, Doha.
Sumber: http://www.tempo.co
0 Comments
