Pemerintah Australia menghibahkan dana senilai 30 ribu dolar Australia untuk program pembibitan atlet angkat besi di Bekasi, Jawa Barat.Pemerintah Australia menghibahkan dana senilai 30 ribu dolar Australia untuk program pembibitan atlet angkat besi di Bekasi, Jawa Barat.
Sumbangan dana itu diberikan oleh Duta Besar Australia untuk Indonesia, Greg Moriarty, kepada mantan pelatih angkat besi Tim Olimpiade Indonesia, Sodikin, dan istrinya, Ni Made Widyani, selaku pengelola Pusat Angkat Besi Bekasi.
"Pemerintah Australia gembira dapat membantu dan mendukung program kemasyarakatan yang mulia itu untuk meningkatkan kesehatan dan kebugaran pemuda Indonesia," kata Moriarty.
Lebih lanjut Moriarty merasa kagum atas perjuangan Sodikin dan istrinya dalam mengembangkan pusat angkat besi tersebut sebagai cara untuk berbagi pengalaman dan kepakaran mereka kepada generasi muda.
"Pusat Angkat Besi Bekasi merupakan contoh yang mengagumkan tentang arena pelatihan berbasis masyarakat yang mempunyai potensi untuk menghasilkan lebih banyak lagi atlet angkat besi tingkat daerah, nasional, dan internasional," pujinya.
Menurut Moriarty, pusat pelatihan tersebut telah menelurkan atlet-atlet berbakat yang turun di Olimpiade London tahun ini seperti Muhammad Hasbi dan Deni serta peraih medali perunggu Olimpiade Pemuda Dewi Safitri.
Sodikin yang pernah membela kontingen Merah-Putih di ajang Olimpiade Seoul (1988) dan Olimpiade Barcelona (1992) merasa yakin akan masa depan atlet-atlet angkat besi binaannya.
Dana hibah dari pemerintah Australia itu akan digunakan untuk melengkapi peralatan angkat besi dan fasilitas lainnya di pusat pelatihan tersebut.
"Tempat ini merupakan pusat para atlet di Bekasi yang ingin terlibat dalam olahraga angkat besi dan bagi mereka yang hanya berlatih untuk menjaga kebugaran. Saat ini, terdapat lebih dari 100 atlet angkat besi junior yang berlatih di sini," kata Sodikin.
Menurut Sodikin, Indonesia telah membuktikan diri sebagai kekuatan yang sedang tumbuh dalam cabang olahraga angkat besi tingkat dunia.
Pada Olimpiade di London baru-baru ini, atlet angkat besi Indonesia Triyatno berhasil menyabet medali perak di kelas 69 kilogram putra, sedangkan Eko Yuli meraih medali perunggu di kelas 62 kilogram putra.
Atase Pers Kedutaan Besar Australia di Jakarta, Ray Marcelo, menjelaskan bahwa dana hibah senilai 30 dolar Australia itu diberikan melalui Direct Aid Program sebagai upaya untuk memajukan prakarsa-pembangunan berkesinambungan untuk meningkatkan standar hidup masyarakat.
Sumber: http://www.beritasatu.com