Jakarta - Sebagaimana janjinya yang akan mengumumkan koalisi pada tanggal 10 April setelah Pemilu Legislatif, PKB memenuhi janji itu. Partai berlambang bola dunia ini akan menggelar pertemuan dengan Partai Demokrat (PD).
Pertemuan ini sebagai tindak lanjut dari kesepakatan kedua partai yang akan membahas masa depan koalisi setelah masing-masing pihak mengetahui modal awal perolehan suara. Pertemuan kedua partai ini hanya menunggu waktu karena sedang dibahas waktu dan tempatnya.
"Sebelum partai-partai seperti PAN dan PKS bermanuver, kita sudah mantap sejak awal bareng PD dan SBY. Makanya, sejak sebelum pemilu kita sudah bertemu dan diskusi dengan PD," kata Wakil Sekjen DPP PKB Helmi Faishal Zaini kepada detikcom Jumat (10/4/2009).
Menurut caleg DPR RI dapil Subang ini, PKB sudah menetapkan dirinya untuk menggalang koalisi setelah Pemilu Legislatif. Perolehan PD yang berdasarkan hasil quick count menempati urutan pertama menjadi modal baru untuk semakin mengukuhkan koalisi PKB dan PD mengusung SBY sebagai capres.
"Kita dari awal sudah melihat Pak SBY layak dilanjutkan kepemimpinannya. Apalagi setelah melihat perolehan suara PD berdasarkan hitung cepat. Kami semakin yakin kalau beliau akan mampu membawa kesejahteraan," paparnya.
Terkait model koalisi yang akan dibangun, Helmy belum bisa menjelaskan saat ini karena masih akan dibahas. Namun demikian, perolehan PKB yang masih fluktuatif di kisaran 5 dan 6 persen ini diyakini akan menjadi modal penguat bagi koalisi ini.
"Kita disurvei selalu di bawah tiga, bahkan ada yang satu koma. Tetapi faktanya, kita dapat 5-6 persen dalam quick count. Kami yakin penghitungan riilnya di KPU suara kami akan lebih banyak lagi. Ini akan semakin menguatkan jalinan koalisi PKB-PD," pungkasnya.