Bekal Masuk Surga Hanya dalam 1 Ayat Qur’an.
Sahabat, mari kita cermati 1 (satu) ayat alqur’an, tepatnya surat Al Ahzab ayat 35. Bila kita amati secara seksama, mungkin ada yang berfikir sama dengan saya, bahwa cukup dengan ayat ini kita jadikan pegangan utama dan kita terapkan dalam kehidupan kita, dengan kata lain, kita jadikan inspirasi gerak kita dapat menjadikan kita penghuni surga karena kepastian janji Allah berupa ampunan dan pahala yang besar.
إِنَّ الْمُسْلِمِينَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِينَ وَالْمُؤْمِنَاتِ وَالْقَانِتِينَ وَالْقَانِتَاتِ وَالصَّادِقِينَ وَالصَّادِقَاتِ وَالصَّابِرِينَ وَالصَّابِرَاتِ وَالْخَاشِعِينَ وَالْخَاشِعَاتِ وَالْمُتَصَدِّقِينَ وَالْمُتَصَدِّقَاتِ وَالصَّائِمِينَ وَالصَّائِمَاتِ وَالْحَافِظِينَ فُرُوجَهُمْ وَالْحَافِظَاتِ وَالذَّاكِرِينَ اللَّهَ كَثِيراً وَالذَّاكِرَاتِ أَعَدَّ اللَّهُ لَهُم مَّغْفِرَةً وَأَجْراً عَظِيماً
Sesungguhnya
laki-laki dan perempuan yang muslim,
laki-laki dan perempuan yang mu’min,
laki-laki dan perempuan yang tetap dalam keta’atannya,
laki-laki dan perempuan yang benar,
laki-laki dan perempuan yang sabar,
laki-laki dan perempuan yang khusyu’,
laki-laki dan perempuan yang bersedekah,
laki-laki dan perempuan yang berpuasa,
laki-laki dan perempuan yang memelihara kehormatannya,
laki-laki dan perempuan yang banyak menyebut (nama) Allah,
Allah telah menyediakan untuk mereka AMPUNAN dan PAHALA YANG BESAR.
[Q.S. Al Ahzab:35]
Saya belum memmbaca tafsirnya. Namun tidak salah dan tidak dilarang untuk mentadabburi ayat Alqur’an, apapun itu. Jadi tulisan ini sifatnya tadabbur, bukan tafsir. karena penulis tidak punya kafaah yang memadai buat menafsirkan ayat Alqur’an. Harus hafal qur’an dan ribuan hadist beserta sanadnya, bahasa arab level tinggi, ilmu ulumul qur’an dan hadist dan prasyarat lain agar layak buat menafsirkan Alqur’an.
Bila kita perhatikan dan tadabburi bersama, setidaknya ada 3 hal penting dan unik yang perlu kita perhatikan dari ayat ini.
1. Ayat ini menyebutkan laki-laki dan perempuan secara terpisah, benar-benar Allah ingin agar baik laki-laki maupun perempuan benar-benar memahami dan menerapkan hal/sifat ini dalam kehidupannya.
2. Ayat ini menebutkan sifat/amal yang levelnya bertingkat-tingkat, mulai dari muslim, mu’min sampai dengan adzzakirinalloha wadzzakiroot. Seseorang boleh saja sudah muslim, tapi dia belum tentu mu’min. Boleh juga seseorang sudah muslim dan mu’min, namun belum tentu ia sudah memiliki sifat qonitin (teguh dalam ketaatan kepada Allah).
3. Ayat ini menunjukkan 10 sifat yang digandeng dengan huruf “وَ” (wau) yang artinya “dan”. Ini menunjukkan bahwa untuk mencapai maghfiroh (ampunan) dan ajron ‘adzima (Pahala yang besar), harus benar-benar terintegrasi semua sifat ini dalam seorang anak manusia.
Sahabat, tadabbur ayat di atas/ semua itu tak ada gunanya bagi diri kita tanpa tindak lanjut berupa kesadaran bertanya pada pribadi kita masing-masing :
Seberapa banyak sifat tersebut telah terpatri dalam diri kita?
Seberapa baik kualitas sifat itu dalam diri kita?
Seberapa banyak sifat itu dalam diri kita?
Sudah komitmenkah dan konsistenkah kita menerapkannya?
Ini pun tak akan bermanfaat bagi diri kita tanpa realisasi dan mujahadah yang ekstra kuat dalam menggapai sifat-sifat tersebut.
–o0–
Sahabat, selain ayat di atas, banyak ayat lain dalam Alqur’an yang dapat kita renungi bersama. Mungkin bagi yang akrab dengan Alqur’an sudah sering membaca ayat yang bunyi akhirnya:
.. innallloha yuhibbuttawwabiyna wayuhibbul mutathohhiriin..
Ada 2 sifat unggulan disana: tawwabin(suka bertaubat) dan mutathohhiriin (suka menyucikan diri)
.. Innalloha ma’asshoobiriin..
Ada sifat unggul shobar di sana.
… Innalloha ma’al muttaqiin..
Ada sifat unggul taqwa di sana.
Dan banyak ayat-ayat lain dalam Alqur’an yang menyebutkan sifat-sifat dan amalan unggul lainnya seperti jihad, mujahadah nafs, menjaga pandangan dan kemaluan, Shaum, Qiyam, dan lain sebagainya. Yang kesemuanya itu merupakan huda (petunjuk) dari Allah buat kita semua.
Sahabat, tidakkah kita tergiur akan berbagai tawaran dan janji-janji Allah dalam kitabullah Alqur’an yang agung itu?
Kalau tidak tergiur, alangkah ruginya kita. Hidup yang sebentar ini tak membuahkan hasil yang hebat buat bekal kehidupan abadi nanti di akhirat..
Kalau tergiur, penulis ucapkan:
Selamat menikmati perjuangan dan kompetisi sepanjang zaman….
Karena saingan kita bukan hanya orang-orang di sekitar kita saja. Namun saingat terberat kita adalah
generasi level 1: Abu Bakar Assiddiq, Umar bin Khattab, dan sahabat2 Rasulullah lainnya.
generasi level 2: para tabi’in dan tabi’ tabi’in
dan generasi2 terbaik lainnya hingga generasi zaman ini dan generasi zaman mendatang yang luar biasa kesholehan dan penerapannya akan sifat-sifat unggulan ini..
Selamat berkompetisi..Selamat berfastabiqul khoyrot..
Kudedikasikan Artikel ini kepada diriku sebagai pengingat sepanjang hayat..
Kepada Mamak dan papa, semoga kalau ada amal jariyahnya, mengalir ke beliau berdua..
Kepada Adikku Desly di UIN Jakarta yang sedang sakit semoga diberikan Allah kekuatan..
Kepada Adik2ku Dian, Antok, Nisa’ di Ponpes Sabilul Hasanah..
Kepada segenap kaum muslimin semoga ada ibroh dari artikel sederhana ini..
Kepada sekalian alam.. nantikan perjuangan kami menegakkan Qur’an di muka bumi ini sehingga Islam menjadi ustadziyatul ‘alam..
0 Comments
