Di dunia maya silahkan anda mencaci maki Parpol, DPR, Polisi, Jaksa, Pengusaha Bupati, gubernur, atau Presiden sekalipun. Tidak ada kendala untuk melakukannya, bahkan mungkin anda akan mendapat dukungan dari komentator lainnya. Tidak ada yang akan membela pihak-pihak yang anda caci maki tersebut. Tapi jangan coba-coba melakukannya kepada Dahlan Iskan dari komentar-komentar di detik.com atau grup-grup FB pendukungnya.
Biasanya mereka yang kurang wawasan atau korban pemberitaan sepotong-potong dan provokasi media seperti inilah.com, detik.com atau One TV. Media yang membesar-besarkan hal kecil untuk mencari sensasi, dan menggelembungkan berita yang memang sudah bengkak, akan berkomentar negatif kepada Dahlan Iskan.
Yang mereka tahu hanya sepak terjang Dahlan Iskan membuka paksa pintu tol, naik ojek, nginap di rumah petani, membersihkan lantai bandara, membersihkan gerbong kereta api dan sejenisnya. Ditambah lagi kasus kecelakaan mobil listrik sekarang ini. Sehingga sepak terjang yang dilakukan Dahlan Iskan dianggap pencitraan semata. Mereka belum tahu pemikiran, gebrakan dan prestasi Dahlan Iskan sesungguhnya. Ditengah keadaan bangsa yang cendrung pesimis, kehilangan semangat, budaya baca memprihatinkan, media massa yang provokatif menyebabkan model masyarakat seperti ini kian menjamur saja.
Siapa Dahlan Iskan?
Sebenarnya sudah lama Dahlan Iskan menjadi idola tapi dikalangan tertentu saja. Kalangan yang mengenal Dahlan Iskan langsung atau punya akses membaca tulisan-tulisannya, baik yang di tulis di media atau buku-buku. Tulisannya sangat inspiratif dan mencerahkan. Buku “Ganti Hati” yang dikarangnya menjadi buku best seller dari tahun 2008 sampai sekarang.
Dahlan Iskan juga sangat sukses di dunia bisnis. Dia berhasil mengantarkan Jawa Pos menjadi koran yang memiliki jaringan terbanyak di dunia. Berbagai perusahaan sukses didirikannya, lebih dari 120 media cetak, 20 stasiun televisi, pabrik kertas, perminyakan, properti, agribisnis, pembangkit listrik dan lain-lain. Dahlan Iskan juga berhasil mengangkat BUMD jatim dari keterpurukan, berhasil membebaskan Indonesia dari krisis listrik berkepanjangan. Walau byar pet masih sering terjadi tapi itu bukan disebabkan oleh kurangnya pasokan listrik seperti saat Dahlan Iskan belum menjabat tapi karena sistim distribusi. Prestasinya saat menjadi menteri BUMN tidak terhitung lagi, semuanya dapat kita baca pada tulisan mingguan seri “Manufacturing Hope” yang dipublikasikan setiap hari Senin.
Tentu bukan saja karena tulisan dan kesuksesannya lalu dia banyak dikagumi, tapi masih banyak lagi sikap dan sifat Dahlan Iskan yang mengagumkan. Misalnya ketulusannya dalam bekerja untuk negara dan masyarakat. Dia tidak mau mengambil gaji dan fasilitas saat menjadi anggota MPR di awal tahun 80-an, saat menjadi manajer Persebaya, saat menjadi Dirut BUMD Jatim, saat menjadi dirut PLN dan saat menjadi Menteri BUMN sekarang. Bahkan bermilyar-milyar uang pribadinya habis untuk memajukan Persebaya, BUMD Jatim, PLN dan BUMN. Dahlan Iskan juga sangat dermawan dengan menjadi donatur tetap berbagai panti asuhan dan lembaga sosial.
Walau bergelimang harta dari perusahaannya, gaya kesehariannya tetap sangat sederhana. Semenjak masih menjadi wartawan hingga menjadi menteri tidak pernah mau menggunakan jas. Tidak segan-segan ikut bergabung makan bersama karyawannya di kantin belakang kantor. Saat menjadi CEO Jawa Pos tidak segan blusukan ke daerah-daerah plosok baik dengan menyopiri kendaraan sendiri atau naik ojek dari bandara. Tidur di kursi kantor, makan makanan sisa anak buah hingga ikut menjual koran menggambarkan kebersahajaannnya. Saat menjadi dirut PLN dia blusukan jalan kaki ke pedalaman hutan Papua berpuluh-puluh kilo meter untuk mencari lokasi PLTA yang ideal. Ini juga yang dilakukan di pedalaman Bukit Barisan Sumatera dan NTT. Begitu juga saat menjadi menteri kebiasaannya meninjau langsung ke lapangan tetap dilakukan.
Kehebatan Dahlan Iskan lainnya adalah kemampuannya menjadi motivator layaknya Mario Teguh. Ratusan kampus se-Indonesia mengundangnya untuk memberikan kuliah umum atau motivasi untuk mahasiswa. Sampai-sampai UIN Malik Ibrahim Malang mau memberinya gelar Doktor HC, tapi ditolak. Dari keistimewaan-keistimewaan Dahlan Iskan di atas tidak heran kalau banyak pengagum-pengagumnya yang tidak rela melihat Dahlan Iskan di hina dan dilecehkan.
Jika anda ingin mengenal pemikiran, gebrakan dan keberhasilan Dahlan Iskan silahkan baca buku-buku Dahlan Iskan , buku-buku tentang Dahlan Iskan yang ditulis orang lain atau paling tidak kunjungi dan baca arsip di www.dahlaniaskan.wordpress.com yang dikelola oleh salah seorang pengagumnya. Disana tergambar jelas siapa sesungguhnya Dahlan Iskan, mulai dari ketika masih aktif di Jawa Pos hingga menjadi menteri. Agar semua ucapan dan penilaian terhadap Dahlan Iskan, bisa dipertanggung jawabkan di dunia atau di hadapan-Nya.
Untuk pendukung Dahlan Iskan, teruslah memperjuangkan cita-cita Dahlan Iskan. Membangun semangat dan harapan untuk masa depan bangsa ini. Memupuk budaya optimis dan kerja keras. Kalau sesekali emosi terpancing karena ulah nakal pihak lain, cepat-cepat ingat dan mencontoh bagaimana Dahlan Iskan menyikapi orang-orang yang memusuhinya.
Untuk pendukung Dahlan Iskan, teruslah memperjuangkan cita-cita Dahlan Iskan. Membangun semangat dan harapan untuk masa depan bangsa ini. Memupuk budaya optimis dan kerja keras. Kalau sesekali emosi terpancing karena ulah nakal pihak lain, cepat-cepat ingat dan mencontoh bagaimana Dahlan Iskan menyikapi orang-orang yang memusuhinya.
Oleh: IndoPoster terinspirasi: kompasiana.com