|

Games

More on this category »
  Musik

More on this category »

Blogger

More on this category »
  Wira Usaha

More on this category »

Misteri

More on this category »

Olah Raga

More on this category »

Ilmuwan Reka Ulang Bentuk Nenek Moyang Serangga

Written By. Admin on 30 September 2012 | 23.59.00


Para ilmuwan dari Manchester University, Inggris merekonstruksi berbagai gambar 3D dari aneka fosil serangga berusia 305 juta tahun dengan menggunakan teknologi CT scan resolusi tinggi.
Seperti dikutip dari IBTimes, dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal sains PLOS ONE, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka bisa melihat sekitar 2.000 potongan gambar dengan cara menempatkan fosil tersebut di bawah CT scanner.

Potongan gambar ini mampu digunakan untuk membuat rekonstruksi tiga dimensi, dan juga biologis serta kebiasaaan makan mereka.

Satu dari dua fosil serangga yang dipelajari adalah kecoa purba, yang mana merupakan contoh terbaik sejauh ini yang pernah dilihat para ilmuwan.Sementara fosil lainnya adalah serangga bertulang punggung tajam.

Keduanya itu masuk ke keluarga serangga Polyneoptera, satu keluarga dengan kecoa, jangkrik, belalang, dll.
"Pada saat itu nenek moyang reptil hidup dengan memakan serangga-serangga jenis ini," jelas Russel Garwood, peneliti dari Universitas School of Materials, Inggris.

Sementara co-author studi ini, Profesor Philip Wither mengatakan bahwa ia bersama dengan timnya sangat senang dengan pencapaian tersebut. "Apalagi menyediakannya dalam bentuk 3D," ujarnya. Seperti dikutip dari IBTimes, dalam makalah yang dipublikasikan di jurnal sains PLOS ONE, para ilmuwan mengatakan bahwa mereka bisa melihat sekitar 2.000 potongan gambar dengan cara menempatkan fosil tersebut di bawah CT scanner.

Potongan gambar ini mampu digunakan untuk membuat rekonstruksi tiga dimensi, dan juga biologis serta kebiasaaan makan mereka.

Satu dari dua fosil serangga yang dipelajari adalah kecoa purba, yang mana merupakan contoh terbaik sejauh ini yang pernah dilihat para ilmuwan.Sementara fosil lainnya adalah serangga bertulang punggung tajam.

Keduanya itu masuk ke keluarga serangga Polyneoptera, satu keluarga dengan kecoa, jangkrik, belalang, dll.

"Pada saat itu nenek moyang reptil hidup dengan memakan serangga-serangga jenis ini," jelas Russel Garwood, peneliti dari Universitas School of Materials, Inggris.

Sementara co-author studi ini, Profesor Philip Wither mengatakan bahwa ia bersama dengan timnya sangat senang dengan pencapaian tersebut. "Apalagi menyediakannya dalam bentuk 3D," ujarnya.

Minuman Bersoda Bisa Pacu Obesitas Pada Anak

 
Serangkaian bukti terbaru semakin menegaskan bahwa minuman soda mengandung pemanis buatan sangat kuat mempengaruhi obesitas pada anak.

Dilansir oleh Reuters, para ilmuwan di AS mengatakan bahwa kini mereka menemukan bukti terbaru bahwa minuman bersoda dengan pemanis buatan sangat berpengaruh kuat dalam obesitas anak.

Tiga studi yang dipublikasikan pada Jumat (21/9) di New England Journal of Medicine, mewakili penelitian bahwa minuman soda berpemanis buatan sangat pengaruhi obesitas di AS.

"Saya tahu bahwa tidak ada kategori makanan yang dapat menghilangkan berat bedan secara instan," ujar Dr David Ludwig, direktur dari New Balance Foundation Obesity Prevention Center di Boston Children Hospital, yang memimpin studi tersebut.

"Cara paling tepat menghindari obesitas adalah kurangi mengkonsumsi minuman soda berpemanis buatan," tambah Dr Ludwig.

Eceng Gondok yang Bermanfaat


Eceng gondok memiliki kecepatan tumbuh yang tinggi dan dapat merusak lingkungan perairan sehingga kerap disebut gulma. Namun, siapa sangka, dengan pengolahan sederhana, tanaman ini mampu menghasilkan omset jutaan rupiah.

Sebut saja Ratu Hasanah. Perempuan asal Kalimantan ini mengaku sudah hampir setahun bergelut dalam kerajinan eceng gondok. Kisahnya berawal dari pertemuannya dengan Lina, seorang pengrajin eceng gondok asal Yogyakarta yang kebetulan sedang berlibur ke daerahnya.

Ketika itu, Lina melihat banyak tumbuhan air mengapung di Kalimantan yang dibiarkan begitu saja. Ia pun tergerak untuk menularkan kemampuannya mengolah eceng gondok kepada kaum perempuan disana yang kebanyakan bekerja sebagai petani. Apalagi hasilnya bisa untuk menambah penghasilan.

“Ibu Lina yang mengajarkan kami. Katanya, sayang juga kalau bisa diolah, kenapa dibiarkan beitu saja eceng gondoknya,”tutur Ratu Hasanah.

Perempuan dua anak ini pun melihat, tidak ada salahnya mengambil kesempatan itu. Apalagi tanaman eceng gondok cukup banyak di daerahnya,” Sehingga kami pun mencoba membuat kerajinan dari eceng gondok," katanya saat acara pameran UKM di Jakarta Convention Center.

Sejak Desember 2011, Ratu dan 24 perempuan Kalimantan lainnya baru memulai kerajinan eceng gondok, namun pemasarannya hingga kini sudah merambah keluar negeri.

Dalam memasarkan produk yang dihasilkannya, mereka mengandalkan jasa perusahaan PT Adaro Indonesia yang merupakan payung mereka dalam berbisnis. "Penyalurannya kami melalui Adaro, mereka yang memasarkan produk kami, kan kalo kami sendiri gak bisa," tuturnya sambil membuat anyaman untuk tempat sampah.

Mengenai omset yang diterima, Ratu mengakui dalam sebulan bisa memperoleh sekitar Rp1 juta. Namun, hal ini tergantung dari produk yang dihasilkannya, jika Ratu bisa menghasilkan produk anyaman eceng gondok yang banyak, maka penghasilannya pun semakin banyak.

Produk yang dihasilkan 25 wanita ini sangat beragam, mulai dari tatakan gelas, tempat tisu, karpet, topi hingga bangku dan bantal. "Ada banyak, sekitar 15 jenis yang kami hasilkan dan setiap orang bebas mau bikin apa," ucapnya.

Bela, adalah pembeli tempat sampah dari eceng gondok. Menurutnya, karya yang dihasilkan para perempuan Kalimantan ini sangat unik dan jarang ditemui di Jakarta, ”Unik dan anyamannya juga rapih sehingga saya tertarik membelinya,” katanya sambil melihat-lihat produk eceng gondok lainnya.

Mengenai harganya, Ratu mengungkapkan mulai dari Rp30 ribu sampai Rp6 jutaan. Harga itu sesuai dengan ukuran dan lama pengerjaannya, jika seperti kursi, bisa memakan waktu hingga sebulan. Mulai dari pengeringan eceng gondol hingga pengerjaaanya. "Pengeringan si tiga hari dan biasanya kami sekali mengeringkan banyak dan setiap hari kalau cuaca bagus," tuturnya.

Sejarah NIRVANA (Kurt Cobain)

Nirvana
Kurt Donald Cobain lahir pada 20 Februari 1967 di rumah sakit umum Grays Harbor-Aberdeen Washington Amerika Serikat dan dikota inilah Kurt menghabiskan masa kecilnya.Kurt merupakan putra dari pasangan Donald Cobain seorang Amerika yang berprofesi sebagai montir dan Wendy O’Connor seorang wanita keturunan Irlandia.Sejak kecil Kurt sudah menunjukkan bakatnya di bidang seni dan pada awalnya ia suka menggambar sehingga berkembang ke arah music dan disaat usianya enam tahun Kurt bahkan dengan mudah memainkan nada yang baru saja ia dengarkan dari radio dengan menggunakan piano.

Ketegangan dan perselisihan orang tua Kurt yang kemudian berakhir dengan perceraian pada tahun 1976 saat Kurt masih berusia sembilan tahun Sejak perceraian itu Kurt menjadi anak yang pendiam dari sebelumnya ia juga lebih suka menyendiri yang di kemudian hari perceraian orangtuanya ini diungkapkan dalam salah satu lagu Nirvana yang berjudul Serve The Servants yang termuat di album In Utero yang dirilis tahun 1993

Memasuki tahun 1981 ketika berusia 14 tahun Kurt tertarik dengan film ia mulai membuat sendiri film-film karyanya dengan menggunakan kamera video milik orangtuanya karya-karyanya kebanyakan bernuansa gelap dan kematian Kurt bahkan membuat sebuah film yang diperankan sendiri olehnya dimana ia melakukan akting bunuh diri dengan menyayat nadinya kecenderungan Kurt akan kematian juga nampak pada sebuah percakapan dengan seorang temannya John Fields dimana Kurt mengatakan bahwa ia ingin menjadi musisi terkenal dan kemudian mati bunuh diri di tengah ketenarannya

Pada masa-masa ini juga Kurt mulai mengenal narkotika meski belum sampai taraf yang mengkhawatirkan Kurt menggunakan obat-obatan itu untuk sedikit membantunya melupakan dampak psikologis yang dirasakannya akibat perceraian orangtuanya ketika SMA Kurt mulai berpindah-pindah tempat tinggal hingga akhirnya ia memutuskan untuk tinggal dirumah pamannya Chuck yang juga memiliki band Kurt kemudian diajari bermain gitar oleh Warren Mason gitaris band pamannya ketika itu Kurt minta diajari memainkan lagu Stairway To Heaven milik Led Zeppelin

Konser The Melvins merupakan sebuah band punk lokal asal Montesano yang kemudian mengubah haluan musik Kurt The Melvins sendiri ketika itu begitu disegani di Montesano Aberdeen dan Olympia vokalisnya Buzz Osborne mengenal Kurt sebagai pribadi yang unik saat mengomentari sukses Nirvana Buzz mengatakan bahwa Kurt tadinya seperti anak yang tak punya masa depan tapi musik kemudian mengubahnya menjadi jutawan

Penampilan perdana Kurt dan Krist terjadi pada bulan Maret 1987 yang sekaligus menasbihkan formasi awal Nirvana yang terdiri atas Kurt Krist dan seorang penabuh drum bernama Aaron Burkhard Waktu itu mereka belum memakai nama Nirvana ada banyak nama yang mereka pakai pada awal karir mereka dan mereka memakainya bergantian di setiap konser

Nama Nirvana baru muncul pada tahun 1988 ketika Kurt menemukan nama itu dari sebuah tayangan televisi tengah malam yang menyiarkan tentang program agama Budha yang berarti pencapaian kesempurnaan pada November 1988 single pertama Nirvana Love Buzz pun diedarkan pada kalangan terbatas Kurt sendiri yang kemudian menyerahkan salah satu kopinya kepada radio KCMU untuk diputar setelah itu Kurt segera mendengarkan radio dan setelah berjam-jam gelisah karena lagunya tak segera diputar hingga Kurt harus menelpon dari sebuah telpon umum dan merequest lagunya sendiri barulah kemudian lagu tersebut mengudara salah satu ironi terbesar seorang bintang Rock besar pada awal karirnya sempat merequest sendiri lagunya di sebuah radio.

Pada awal 1991 Nirvana pindah label dari Sub Pop ke DGC (David Geffen Company) sebuah label mayor dengan distribusi lebih luas dan dana lebih besar salah satu orbitan tersukses DGC adalah Guns N Roses Nirvana juga bergabung dengan Gold Mountain sebuah perusahaan manajemen artis dimana Sonic Youth band punk kontemporer yang dikagumi Kurt bernaung Nirvana pun melanjutkan perjalanannya dengan mengeluarkan album kedua yang berjudul Nevermind yang direkam pada mei 1991 dan selesai sebulan kemudian

Inilah album legendaris dan fenomenal yang kemudian melambungkan nama Nirvana ke jagad musik internasional lagu-lagu yang terdapat di album ini bercerita tentang Tobi Vail vokalis band punk cewek Bikini Kill perempuan yang sangat disukai Kurt bahkan sepanjang tahun 1990-1991 hampir semua lagu yang dibuatnya selalu bercerita tentang Tobi meski demikian Tobi ternyata tak bisa sepenuhnya menerima Kurt Kurt akhirnya dekat dengan seorang wanita bernama Courtney Love vokalis band post punk Hole dan dalam rentang tahun ini juga heroin terus mengiringi hidup Kurt

Nevermind dirilis pada 24 September 1991 diluar dugaan album bercover gambar seorang bayi yang sedang menyelam ini telah terjual hingga mencapai 500.000 keping pada hari Helloween 31 Oktober 1991 Nirvana pun mendapat penghargaan piringan emas saat inilah seluruh radio Amerika Eropa Australia Jepang Brazil dan di negara-negara lain dengan serentak memutar terus-menerus single Smells Like Teen Spirit Kurt kini sudah tak perlu lagi menelepon radio memohon agar lagunya diputar video klip Smeels Like Teen Spirit pun memasuki masa mengudara dengan frekuensi terbanyak pada awal tahun 1992

Di Indonesia sendiri popularitas Nirvana berhasil menyaingi popularitas Guns N Roses Metallica dan Sepultura yang pada masa-masa itu memang sangat terkenal di Indonesia namun pada Januari itu juga kecanduan Kurt terhadap heroin makin parah dalam sebuah sesi pemotretan Kurt bahkan sampai tak sanggup berdiri tegak dan hanya tertunduk terus-menerus momen semacam inilah yang akan terus berulang dan mewarnai lembaran karir Nirvana berikutnya

Kurt dan Courtney menikah pada 24 Februari 1992 di Pantai Waikiki Hawaii Ketika itu Courtney sudah mengandung Sementara itu pada April 1992 Nirvana untuk pertama kalinya tampil di cover majalah Rolling Stones Akhirnya pada 18 Agustus 1992 pukul 7 pagi Frances Bean Cobain putri Kurt satu – satunya lahir di rumah sakit Cedars Sinai Los Angeles Sebuah kelahiran yang ironis karena pada saat yang sama Kurt juga tengah dirawat di rumah sakit yang sama di bagian rehabilitasi obat karena kecanduannya terhadap heroin sudah semakin parah

Sementara itu pada bulan Juli Nevermind akhirnya terlempar keluar dari tangga lagu Billboard setelah bercokol di sana selama hampir dua tahun Ketika keluar dari Billboard Nevermind telah mencapai angka penjualan sebanyak 8 juta keping di seluruh dunia
Pada 3 Maret di Roma Italia di Exelcior hotel berbintang lima Kurt kembali mengalami overdosis parah ini merupakan usaha bunuh diri Kurt yang pertama terlihat dari secarik kertas dalam genggaman Kurt dalam surat itu Kurt menulis seperti Hamlet aku harus memilih antara kehidupan dan kematian dan aku memilih kematian peristiwa ini pun menyebar di kalangan media musik dan penggemar diseluruh dunia CNN bahkan sempat memberitakan bahwa Kurt Cobain sudah tewas

Meski demikian Kurt masih menuruti saran orang – orang terdekatnya untuk mengambil program rehabilitasi Pada 30 Maret 1994 Kurt terbang ke Los Angeles untuk mengikuti program pemulihan di Exodus Recovery Center sebuah tempat rehabilitasi bagi para pecandu obat – obatan namun ini pun hanya bertahan dua hari Kurt melarikan diri dan pergi membeli tiket pesawat untuk pulang kembali ke Seattle

Sementara itu Courtney panik begitu mendengar kabar kaburnya Kurt ia takut sesuatu yang buruk akan terjadi pada Kurt karena beberapa hari sebelum terbang ke Los Angeles untuk masuk rehabilitasi Kurt dikabarkan sempat membeli sebuah senapan di sebuah toko senjata di Seattle
Kurt tiba di rumahnya Sabtu dini hari 2 April 1994 Dia sempat menemui Michael Cali dan Jessica Hopper dua orang yang bertuga menjaga rumahnya sementara Frances bersama Courtneyberada di Los Angeles yang tengah melakukan promo untuk album terbaru bandnya serta melacak keberadaan Kurt.

Sejarah Musik Country

music country
music country
Musik country adalah campuran dari unsur-unsur musik Amerika yang berasal dari Amerika Serikat Bagian Selatan tepatnya di Pegunungan Appalachia. Musik ini lahir dari lagu rakyat Amerika Utara dengan campuran musik kelt, musik gospel, dan mulai terdengar tahun 1920-an.

Musik country sendiri sebenarnya menggantikan istilah musik hillbilly mulai dipakai sekitar tahun 1940-an. Ini dilakukan untuk menghilangkan kesan kumuh dan rendah dari musik hillbilly. Tahun 1970-an, istilah musik country telah menjadi istilah populer. Banyak nama yang diberikan seperti country and western, tapi nama ini sudah hilang keculai di wilayah Inggris dan Irlandia

Penyebaran musik ini pada abad ke-19, diawali oleh kelompok imigran di Amerika Serikat yang berasal dari Eropa, terutama Irlandia, Britania Raya, Jerman, Spanyol, dan Italia pindah ke Texas. Kelompok dari berbagai bangsa tersebut berinteraksi dengan orang Spanyol, orang Meksiko-Amerika, penduduk asli Amerika Serikat, dan pemukim Amerika Serikat yang sudah lebih dulu menetap di Texas. Sebagai hasilnya, di Texas berkembang kebudayaan dengan ciri-ciri khas yang berakar dari kebudayaan negara asal pemukim

Cowboy (penggembala sapi) memang diidentitaskan dengan musik Country. Musik ini lahir pada rekaman permainan biola country John Carson dengan judul rekamannya “Little Log Cabin in the Lane” oleh Okeh Records pada tahun 1923. Selanjutnya lahir rekaman selanjutnya dengan genre yang sama oleh Columbia pada tahun 1924 “Old Familiar Tunes”. Sebelumnya steel guitar masuk country pada tahun 1922, di mana Jimmie Tarlton bertemu dengan Hawaiian guitarist Frank Ferera di pantai barat Amerika.

Mulai tahun 1927, selama 17 tahun Carters merekam lebih dari 300 old-time ballads, lagu traditional, lagu country, dll. Selanjutnya pada tahun 1930-an dan 1940-an lagu cowboy menjadi populer di semua film Hollywood. Dan tahun 1939 irama Boogie-woogie menjadi terkenal.

Jenis lain musik coutry salah satunya hanya memakai gitar, bass, dobro atau steel guitar (dan nantinya drum) menjadi populer di kalangan orang kulit putih kelas menengah ke bawah di Amerika Serikat Bagian Selatan. Irama yang nantinya disebut honky tonk ini berasal dari Texas.

Definisi irama honky tonk bila di pusisikan kan berbunyi “sedikit dari sini, sedikit dari sana, sedikit hitam, sedikit putih…cukup keras agar engkau tidak banyak pikir-pikir dan langsung memesan wiski.” Al Dexter dari Texas Timur sukses mencetak lagu hit “Honky Tonk Blues”, dan beberapa tahun kemudian dengan “Pistol Packin’ Mama”

Sejarah Musik Jazz

Musik jazz merupakan pertemuan antara musik Eropa dan musik Afrika yang berkembang dari kehidupan masyarakat kulit hitam di Amerika yang tertindas. Kelahiran aliran musik ini dipengaruhi oleh tribal drums, musik gospel, blues dan juga field hollers. Instrumen dasar musik jazz awalnya menggunakan alat-alat musik marching band yang di pakai untuk mengiringi upacara pemakaman warga komunitas Afrika Amerika di New Orleans. Anggota marching band ini sebagian merupakan musisi dalam kelompok-kelompok musik jazz awal yang belajar secara otodidak dan berperan penting pada awal perkembangan musik jazz

Pada awalnya musik ini identik dengan hal-hal negatif yang berbau seks/ perempuan nakal maupun tempat-tempat hiburan malam sehingga mendapat sebutan "jazz". Sebagian besar musisi jaz awal memainkan musik mereka di berbagai bar dan klub malam di kawasan lokalisasi sekitar Basin Street, New Orleans (Storyville). Tetapi kemudian musik ini menjadi sebuah musik yang baik dalam komposisi maupun improvisasi yang merefleksikan melodi-melodi secara spontan. Bahkan saat ini jazz mempunyai kesan eksklusif, berkelas dan terhormat.

Musik jazz berawal dari New Orleans dan mendapat pengaruh dari berbagai musik di sana. Sebuah lelucon namun sangat dipercaya adalah bahwa musik jazz memulai masanya setelah seorang pemilik kedai rambut di New Orleans yang bernama Buddy Bolden meniup cornet miliknya, hingga setengah abad kemudian musik jazz memberi banyak kontribusi di dunia musik, di pelajari di berbagai universitas dan akhirnya menjadi salah satu aliran musik yang di perhitungkan.

Pada tahun 1919 musisi jazz dari New Orleans yaitu Kid Ory's Original Creole Jazz Band konser di San Fransisco dan Los Angeles, California. Dan pada tahun 1922 mereka menjadi band kulit hitam pertama asal New Orleans yang membuat rekaman. Saat itu jazz sudah mulai populer, berkembang dan mulai dilirik musisi kulit putih. Kolaborasi pertama antara musisi kulit hitam dan kulit putih terjadi pada tahun 1926 saat Jelly Roll Morton melakukan rekaman bersama dengan New Orleans Rhythm Kings. Pada masa yang sama jazz sudah mulai dimainkan dalam format orkestra atau big band, tak hanya dengan band kecil terdiri dari empat atau lima orang saja. Band-band jazz terkenal yang mempengaruhi lahirnya Swing adalah Fletcher Henderson band dan Duke Ellington band di New York serta Earl Hines dari Chicago.

Pada awal tahun 1930 sebagian besar kelompok band yang beraliran jazz mulai mengadopsi style swing. Swing adalah aliran jazz yang berkembang pada 1930 dan menjadi aliran tersendiri lima tahun kemudian. Swing menjadi musik paling populer di Amerika pada akhir 1930 hingga akhir1940-an. Popularitas swing menurun karena terjadinya perang dunia II yang mengakibatkan sulitnya mengumpulkan musisi untuk membentuk sebuah big band, biaya tour big band saat itu sangat mahal serta terjadinya aksi mogok serikat musisi pada tahun1942-1948 sehingga tidak ada rekaman resmi yang diproduksi. Swing kemudian berubah menjadi aliran baru yaitu jump blues dan bebop.

Sementara itu di gaya jazz eropa mulai berkembang di Perancis dengan munculnya Quintette Du Hot Club De France pada 1934. Legenda gitar Belgia bernama Django Reinhardt mempopulerkan Gypsi jazz (campuran swing Amerika dan musik dansa Perancis di tambah musik rakyat Eropa Timur). Selain itu juga ada latin jazz (kombinasi Afrika, Amerika latin, musik jazz, Harmoni klasik Amerika latin,kepulauan Karibia, Eropa dan Amerika).

Sekitar tahun 1940-an para musisi jazz muda menciptakan gaya musik baru yang berbeda dari gaya musik swing, mereka mengubah jazz dari sekedar musik dansa menjadi musik yang lebih bercita rasa seni dan sedikit rumit. Gaya ini disebut bibop dan merupakan musik untuk didengar bukan untuk berdansa.

Pada tahun yang sama para musisi jazz mulai memasukan unsur-unsur ragtime ke dalam berbagai karya mereka. Ragtime adalah aliran musik asli Amerika yang pernah populer antara tahun 1897-1918. Ragtime pada awalnya dimainkan di berbagai bar dan klub malam kelas rendah di St Louis dan New Orleans oleh orang-orang kulit hitam yang tidak memperoleh pekerjaan setelah perbudakan di Amerika Serikat dihapuskan.

Pada akhir 1940 hingga 1950-an banyak musisi jazz yang telah pensiun kembali terjun di dunia musik jazz. Mereka memainkan kembali lagu-lagu di masa kejayaannya dahulu yang berbau Dixieland/ Hot jazz/ New Orleans jazz serta mencoba menciptakan lagu baru dengan penampilan inovatif yang disebut progresif dixieland (gabungan melodi tradisional dixieland dengan ritme bebop).

Selama perang dunia II banyak musisi jazz dari California yang berkulit putih datang ke New York. Mereka kemudian berbaur dengan para musisi bebop yang sebagian besar berkulit hitam. Maka lahirlah cool jazz yang merupakan gabungan musik jazz California, bebop dan mendapat pengaruh dari permainan saksophone Lester Young yang tenang dan santai. Selanjutnya cool jazz lebih di kenal dengan west coast jazz. Selain berkembang menjadi cool jazz, bebop juga berkembang menjadi hardbop (gabungan rhythm and blues, musik gospel dan blues terutama dalam permainan saksophone dan piano) dan mulai berkembang pada 1950-an.

Musik hardbop yang mendapat pengaruh lebih kuat dari blues, gospel dan rhythm and blues, menekankan pada pengulangan groove dan lengkingan melodi, improvisasi lebih sederhana dikenal dengan soul jazz.

Pada era 1950 dan1960-an berkembang musik free jazz yang muncul dari kekecewaan akibat pembatasan musik jazz pada bebop, hardbop dan modal jazz. Sejumlah musisi dengan cara mereka masing-masing mencoba mengembangkan jazz juga mengembalikan jazz pada masa primitif atau kembali ke akar agama musik jazz.

Pada era 1960-an munculah jazz fusion yaitu aliran musik gabungan jazz dengan berbagai jenis aliran musik mulai dari yang lembut seperti musik klasik hingga yang keras seperti musik metal. Dalam satu album fusion jazz bisa berisi beraneka ragam jenis musik. Di saat yang sama musisi-musisi rock juga mulai memasukan unsur jazz ke dalam lagu-lagu mereka. Masa keemasan fusion jazz dimulai pada era 1970-an hingga sekarang. Beberapa kelompok jazz yang mengusung genre ini adalah Return to Forever, Weather Report, The Mahavisnu Orchestra, Chick Corea Elektric Band, Tribal Tech dan Miles Davis.

Di Indonesia sendiri musik jazz telah masuk pada era 30-an yaitu di bawa oleh para musisi Filipina yang mencari pekerjaan di Jakarta dengan bermain musik. Mereka memainkan musik ini di hotel-hotel besar Indonesia saat itu. Pada tahun 1948 musisi Belanda datang ke Indonesia dan membentuk orkestra simfoni yang berisi musisi lokal.

Sejarah Musik Rock and Roll

Rock and roll mulai muncul sebagai gaya baru dalam bermusik di Amerika pada akhir tahun 1940-an sebagai percabangan musik country dan western produk budaya orang nAmerika berkulit putih, dan musik rhythm and blues (R&B) yang merupakan produk budaya orang Afrika-Amerika. Unsur-unsur rock and roll sebenarnya sudah bisa didengar pada lagu-lagu country tahun 1930-an dan lagu-lagu blues dari tahu 1920-an. Walaupun demikian, genre musik yang baru ini tidak disebut "rock and roll" hingga di tahun 1950-an. Bentuk awal rock and roll adalah rockabilly yang memadukan unsur-unsur R&B, blues, jazz, dan dipengaruhi musik folk Appalachia serta musik gospel. Bila ditelusur lebih jauh lagi, cikal bakal musik rock and roll bisa ditemukan di daerah slum Five Points, kota New York pada pertengahan abad ke-19. Di daerah tersebut untuk pertama kalinya terjadi percampuran antara tari Afrika yang ritmis dengan musik Eropa, khususnya musik untuk tari rakyat jig asal Irlandia yang sangat melodius.


Penyanyi gospel berkulit hitam dari daerah Selatan Amerika Serikat menggunakan istilah "rocking" untuk menyebut sesuatu yang mirip dengan proses pengangkatan yang akan dialami orang yang percaya di akhir zaman. Istilah "rocking" pada akhir dekade 1940-an menjadi bermakna ganda, "menari" dan juga "seks", seperti pada lirik lagu "Good Rocking Tonight" yang dibawakan pemusik blues Roy Brown. Lagu seperti ini biasanya hanya diputar stasiun radio yang menyiarkan musik orang Afrika-Amerika dan jarang didengar kalangan orang berkulit putih.

Pada dekade 1920-an dan 1930-an, orang kulit putih di Amerika banyak menyenangi pemusik berkulit putih yang memainkan musik jazz and blues milik orang Afrika-Amerika. Musik yang sama namun bila dimainkan pemusik berkulit hitam justru sering tidak mendapat sambutan. Pemusik R&B berkulit hitam yang digemari orang berkulit putih cuma sedikit, di antaranya yang menonjol adalah Louis Jordan, Mills Brothers, dan The Ink Spots. Semasa lagu-lagu baru belum banyak diciptakan, lagu hit di awal era rock and roll banyak merupakan rekaman ulang dari lagu R&B atau blues yang sudah dikenal sebelumnya. Genre musik blues nantinya terus memberi inspirasi bagi para pemusik rock. Pemusik blues bergaya Delta blues seperti Robert Johnson dan Skip James menjadi inspirasi bagi pemusik rock Inggris The Yardbirds, Cream, dan Led Zeppelin.

Di tahun 1951, Alan Freed, seorang DJ di Cleveland, Ohio mulai memutar jenis musik yang diperkirakannya bisa disukai pendengar dari berbagai kalangan dan ras. Alan Freed disebut-sebut sebagai orang yang pertama kali menggunakan istilah "rock and roll" untuk musik R&B yang gembira dan energetik. Sewaktu bekerja sebagai DJ di stasiun radio WJW di Cleveland, Alan Freed mengadakan konser rock and roll yang pertama. Konser dilangsungkan 21 Maret 1952 dan diberi nama "The Moondog Coronation Ball". Acara dihadiri penonton yang sebagian besar orang Afrika-Amerika, tapi harus diakhiri sewaktu baru saja mulai karena penonton yang luar biasa padat. Setelah konser yang pertama sukses, Alan Freed terus mengadakan berbagai pertunjukan rock and roll yang banyak ditonton orang berkulit hitam dan berkulit putih. Pertunjukan seperti ini membantu penyebaran gaya musik Afrika-Amerika di berbagai kalangan.

Pengamat musik sering berdebat mengenai pemusik yang berhak dicatat sebagai pembuat rekaman rock and roll yang pertama. Sister Rosetta Tharpe sudah merekam musik yang penuh dengan teriakan dan hentakan di tahun 1930-an dan 1940-an. Gaya bermusiknya mirip dengan ciri khas rock and roll di pertengahan tahun 1950-an. Sister Rosetta sudah menduduki tangga lagu pop di tahun 1938 dengan lagu-lagu berirama gospel seperti "This Train" dan "Rock Me", serta dilanjutkan di tahun 1940-an dengan "Strange Things Happenin Every Day", "Up Above My Head", dan "Down By The Riverside". Pemusik lain yang menyanyikan lagu gospel/blues dengan iringan piano boogie adalah Big Joe Turner dengan "Roll 'em Pete". Lagu ini direkamnya di tahun 1939, tapi hampir-hampir tidak bisa dibedakan dengan gaya rock and roll tahun 1950-an. Artis yang merilis rekaman mirip rock and roll pada dekade 1940-an dan awal tahun 1950-an, di antaranya: Roy Brown ("Good Rocking Tonight", tahun 1947), Paul Bascomb ("Rock and Roll", 1947), Fats Domino ("The Fat Man," 1949), Big Joe Turner ("Honey, Hush", 1953, dan "Shake, Rattle and Roll", 1954), serta Les Paul and Mary Ford ("How High the Moon," 1951).

Artikel majalah Rolling Stone terbitan tahun 2004 menyatakan singel pertama Elvis Presley produksi Sun Records yang berjudul "That's All Right (Mama)" adalah rekaman rock and roll yang pertama.[1]. Sementara itu, lagu hit "Bo Diddley" dan "I'm A Man" oleh Bo Diddley dikatakan sebagai perintis beat baru yang menghentak, serta memperkenalkan cara bermain gitar yang unik dan menjadi inspirasi bagi pemusik lain.

Lagu "Rock Around the Clock" oleh Bill Haley adalah lagu rock and roll pertama yang menduduki puncak tangga lagu majalah Billboard untuk angka penjualan dan jumlah pemutaran lagu (airplay) di radio. Bill Haley membuka pintu bagi gelombang baru kebudayaan pop yang disebut rock and roll. Pemusik-pemusik lain yang menciptakan lagu hit di periode awal rock and roll adalah Chuck Berry, Little Richard, dan kelompok vokal bergaya doo-wop. Sementara itu, di dunia musik pop berjaya para penyanyi yang sudah menjadi bintang sejak dekade sebelumnya, misalnya Eddie Fisher, Perry Como, dan Patti Page. Di periode awal rock and roll, mereka mulai menemui kesulitan menempatkan lagu-lagu pop di tangga lagu akibat terhalang lagu rock and roll.

Musik rock and roll dan boogie woogie keduanya menggunakan satu bar (birama) delapan ketuk dan sama-sama memainkan progresi kord blues 12-bar. Walaupun demikian, rock and roll lebih menekankan pada backbeat dibandingkan boogie woogie. Little Richard memadukan piano boogie-woogie dengan backbeat yang berat dan menyanyikannya dengan suara berteriak akibat terpengaruh gaya menyanyi musik gospel. Pemusik seperti Ray Charles dan Smokey Robinson memuji gaya bernyanyi Little Richard yang dikatakannya membawa warna baru dalam musik. James Brown memuji Little Richard sebagai pemusik yang pertama kali memasukkan unsur musik funk ke dalam beat rock and roll. Elvis Presley turut menyebut Little Richard sebagai sumber inspirasi. Walaupun demikian, perpaduan unsur-unsur musik seperti yang dilakukan Little Richard bukan hal yang baru. Sebelum Little Richard, sudah banyak sekali pemusik yang melakukan hal yang sama, misalnya Esquerita, Cecil Gant, Amos Milburn, Piano Red, dan Harry Gibson. Gaya liar Little Richard dalam berteriak dan menyerukan "wuuu wuuu," sebenarnya sudah digunakan Marion Williams dan banyak lagi penyanyi gospel wanita di tahun 1940-an. Roy Brown juga sudah meneriakan "yoooooww" jauh sebelum Richard melakukannya dalam lagu "Ain't No Rockin no More".

Rock and roll (sering ditulis sebagai rock 'n' roll) adalah genre musik yang berkembang di Amerika Serikat di akhir tahun 1940-an, dan mencapai puncak kepopuleran di awal tahun 1950-an. Dari Amerika Serikat, genre musik ini tersebar ke seluruh dunia. Rock and roll melahirkan berbagai macam subgenre yang secara keseluruhan dikenal sebagai musik rock.

Ciri khas rock and roll adalah pada ketukan (beat) yang biasanya dipadu dengan lirik. Rock and roll menggunakan beat yang didasarkan salah satu ritme musik blues yang disebut boogie woogie ditambah aksen backbeat yang hampir selalu diisi pukulan snare drum. Versi klasik dari rock and roll dimainkan dengan satu atau dua gitar listrik, gitar bas listrik, dan drum set. Perangkat kibor sering dimainkan sebagai alat musik tambahan. Bila dimainkan dengan dua gitar listrik, gitar listrik yang dimainkan untuk memberi melodi disebut guitar lead, sedangkan gitar untuk memberi ritme dan harmoni disebut gitar ritme. Saksofon sering dijadikan instrumen melodi pada gaya rock and roll awal tahun 1950-an, tapi digantikan perannya oleh gitar elektrik di pertengahan tahun 1950-an. Di akhir tahun 1940-an, bentuk awal rock and roll bahkan memakai piano sebagai instrumen melodi. Salah satu cikal bakal rock and roll adalah musik boogie woogie dengan piano sebagai melodi, seperti permainan musik berbagai kelompok big band yang mendominasi dunia musik Amerika dekade 1940-an. Kepopuleran rock and roll secara massal dan mendunia ternyata menimbulkan dampak sosial yang tidak terduga. Rock and roll bukan saja mempengaruhi gaya bermusik, tapi sekaligus gaya hidup, gaya berpakaian, dan bahasa. Selain sukses di dunia musik, bintang-bintang di periode awal rock and roll juga sukses di dunia film dan televisi. Elvis Presley, misalnya merupakan bintang rock and roll yang sukses sebagai bintang film dan televisi.

Sejarah Musik Dangdut

 
Dangdut merupakan salah satu dari genre seni musik yang berkembang di Indonesia. Bentuk musik ini berakar dari musik Melayu pada tahun 1940-an. Dalam evolusi menuju bentuk kontemporer sekarang masuk pengaruh unsur-unsur musik India (terutama dari penggunaan tabla) dan Arab (pada cengkok dan harmonisasi).
Perubahan arus politik Indonesia di akhir tahun 1960-an membuka masuknya pengaruh musik barat yang kuat dengan masuknya penggunaan gitar listrik dan juga bentuk pemasarannya. Sejak tahun 1970-an dangdut boleh dikatakan telah matang dalam bentuknya yang kontemporer. Sebagai musik populer, dangdut sangat terbuka terhadap pengaruh bentuk musik lain, mulai dari keroncong, langgam, degung, gambus, rock, pop, bahkan house music.

Penyebutan nama "dangdut" merupakan onomatope dari suara permainan tabla (dalam dunia dangdut disebut gendang saja) yang khas dan didominasi oleh bunyi dang dan ndut. Nama ini sebetulnya adalah sebutan sinis dalam sebuah artikel majalah awal 1970-an bagi bentuk musik melayu yang sangat populer di kalangan masyarakat kelas pekerja saat itu.


Dari musik Melayu ke Dangdut


Dangdut kontemporer telah berbeda dari akarnya, musik Melayu, meskipun orang masih dapat merasakan sentuhannya.


Orkes Melayu (biasa disingkat OM, sebutan yang masih sering dipakai untuk suatu grup musik dangdut) yang asli menggunakan alat musik seperti gitar akustik, akordeon, rebana, gambus, dan suling, bahkan gong. Pada tahun 1950-an dan 1960-an banyak berkembang orkes-orkes Melayu di Jakarta yang memainkan lagu-lagu Melayu Deli dari Sumatera (sekitar Medan). Pada masa ini mulai masuk eksperimen masuknya unsur India dalam musik Melayu. Perkembangan dunia sinema pada masa itu dan politik anti-Barat dari Presiden Sukarno menjadi pupuk bagi grup-grup ini. Dari masa ini dapat dicatat nama-nama seperti P. Ramlee (dari Malaya), Said Effendi (dengan lagu Seroja), Ellya (dengan gaya panggung seperti penari India), Husein Bawafie sang pencipta Boneka dari India, Munif Bahaswan, serta M. Mashabi (pencipta skor film "Ratapan Anak Tiri" yang sangat populer di tahun 1970-an).


Gaya bermusik masa ini masih terus bertahan hingga 1970-an, walaupun pada saat itu juga terjadi perubahan besar di kancah musik Melayu yang dimotori oleh Soneta Group pimpinan Rhoma Irama. Beberapa nama dari masa 1970-an yang dapat disebut adalah Mansyur S., Ida Laila, A. Rafiq, serta Muchsin Alatas. Populernya musik Melayu dapat dilihat dari keluarnya beberapa album pop Melayu oleh kelompok musik pop Koes Plus di masa jayanya.


Dangdut modern, yang berkembang pada awal tahun 1970-an sejalan dengan politik Indonesia yang ramah terhadap budaya Barat, memasukkan alat-alat musik modern Barat seperti gitar listrik, organ elektrik, perkusi, terompet, saksofon, obo, dan lain-lain untuk meningkatkan variasi dan sebagai lahan kreativitas pemusik-pemusiknya. Mandolin juga masuk sebagai unsur penting. Pengaruh rock (terutama pada permainan gitar) sangat kental terasa pada musik dangdut. Tahun 1970-an menjadi ajang 'pertempuran' bagi musik dangdut dan musik rock dalam merebut pasar musik Indonesia, hingga pernah diadakan konser 'duel' antara Soneta Group dan God Bless. Praktis sejak masa ini musik Melayu telah berubah, termasuk dalam pola bisnis bermusiknya.


Pada paruh akhir dekade 1970-an juga berkembang variasi "dangdut humor" yang dimotori oleh OM Pancaran Sinar Petromaks (PSP). Orkes ini, yang berangkat dari gaya musik melayu deli, membantu diseminasi dangdut di kalangan mahasiswa. Subgenre ini diteruskan, misalnya, oleh OM Pengantar Minum Racun (PMR) dan, pada awal tahun 2000-an, oleh Orkes Pemuda Harapan Bangsa (PHB).


Bangunan lagu


Meskipun lagu-lagu dangdut dapat menerima berbagai unsur musik lain secara mudah, bangunan sebagian besar lagu dangdut sangat konservatif, sebagian besar tersusun dari satuan delapan birama 4/4. Jarang sekali ditemukan lagu dangdut dengan birama 3/4, kecuali pada beberapa lagu masa 1960-an seperti Burung Nuri dan Seroja. Lagu dangdut juga miskin improvisasi, baik melodi maupun harmoni. Sebagai musik pengiring tarian, dangdut sangat mengandalkan ketukan tabla dan sinkop.


Intro dapat berupa vokal tanpa iringan atau berupa permainan seruling, selebihnya merupakan permainan gitar atau mandolin. Panjang intro dapat mencapai delapan birama.


Bagian awal tersusun dari delapan birama, dengan atau tanpa pengulangan. Jika terdapat pengulangan, dapat disela dengan suatu baris permainan jeda. Bagian ini biasanya berlirik pengantar tentang isi lagu, situasi yang dihadapi sang penyanyi.


Lagu dangdut standar tidak memiliki refrain, namun memiliki bagian kedua dengan bangunan melodi yang berbeda dengan bagian pertama. Sebelum memasuki bagian kedua biasanya terdapat dua kali delapan birama jeda tanpa lirik. Bagian kedua biasanya sepanjang dari dua kali delapan birama dengan disela satu baris jeda tanpa lirik. Di akhir bagian kedua kadang-kadang terdapat koda sepanjang empat birama. Lirik bagian kedua biasanya berisi konsekuensi dari situasi yang digambarkan bagian pertama atau tindakan yang diambil si penyanyi untuk menjawab situasi itu.


Setelah bagian kedua, lagu diulang penuh dari awal hingga akhir. Lagu dangdut diakhiri pada pengulangan bagian pertama. Jarang sekali lagu dangdut diakhiri dengan fade away.


Interaksi dengan musik lain


Dangdut sangat elastis dalam menghadapi dan mempengaruhi bentuk musik yang lain. Lagu-lagu barat populer pada tahun 1960-an dan 1970-an banyak yang didangdutkan. Genre musik gambus dan kasidah perlahan-lahan hanyut dalam arus cara bermusik dangdut. Hal yang sama terjadi pada musik tarling dari Cirebon sehingga yang masih eksis pada saat ini adalah bentuk campurannya: tarlingdut.


Musik rock, pop, disko, house bersenyawa dengan baik dalam musik dangdut. Demikian pula yang terjadi dengan musik-musik daerah seperti jaipongan, degung, tarling, keroncong, langgam Jawa (dikenal sebagai suatu bentuk musik campur sari yang dinamakan congdut, dengan tokohnya Didi Kempot), atau zapin.


Mudahnya dangdut menerima unsur 'asing' menjadikannya rentan terhadap bentuk-bentuk pembajakan, seperti yang banyak terjadi terhadap lagu-lagu dari film ala Bollywood dan lagu-lagu latin. Kopi Dangdut, misalnya, adalah "bajakan" lagu yang populer dari Venezuela.


Dangdut dalam budaya kontemporer Indonesia


Oleh Rhoma Irama, dangdut dijadikan sebagai alat berdakwah, yang jelas terlihat dari lirik-lirik lagu ciptaannya dan dinyatakan sendiri olehnya. Hal inilah yang menjadi salah satu pemicu polemik besar kebudayaan di Indonesia pada tahun 2003 akibat protesnya terhadap gaya panggung penyanyi dangdut dari Jawa Timur, Inul Daratista, dengan goyang ngebor-nya yang dicap dekaden serta "merusak moral".

Jauh sebelumnya, dangdut juga telah mengundang perdebatan dan berakhir dengan pelarangan panggung dangdut dalam perayaan Sekaten di Yogyakarta. Perdebatan muncul lagi-lagi akibat gaya panggung penyanyi (wanita)-nya yang dinilai terlalu "terbuka" dan berselera rendah, sehingga tidak sesuai dengan misi Sekaten sebagai suatu perayaan keagamaan.

Dangdut memang disepakati banyak kalangan sebagai musik yang membawa aspirasi kalangan masyarakat kelas bawah dengan segala kesederhanaan dan kelugasannya. Ciri khas ini tercermin dari lirik serta bangunan lagunya. Gaya pentas yang sensasional tidak terlepas dari nafas ini.


Panggung kampanye partai politik juga tidak ketinggalan memanfaatkan kepopuleran dangdut untuk menarik massa. Isu dangdut sebagai alat politik juga menyeruak ketika Basofi Sudirman, pada saat itu sebagai fungsionaris Golkar, menyanyi lagu dangdut.


Walaupun dangdut diasosiasikan dengan masyarakat bawah yang miskin, bukan berarti dangdut hanya digemari kelas bawah. Di setiap acara hiburan, dangdut dapat dipastikan turut serta meramaikan situasi. Panggung dangdut dapat dengan mudah dijumpai di berbagai tempat. Tempat hiburan dan diskotek yang khusus memutar lagu-lagu dangdut banyak dijumpai di kota-kota besar. Stasiun radio siaran yang menyatakan dirinya sebagai "radio dangdut" juga mudah ditemui di berbagai kota.



Tokoh-tokoh


Berikut adalah nama-nama beberapa tokoh penyanyi dan pencipta lagu dangdut populer yang dibagi dalam tiga kelompok kronologis, sesuai dengan perkembangan musik dangdut.



Download Lagu-Lagu Dangdut :
"Klik Disini"


Pra-1970-an

Husein Bawafie
Munif Bahaswan
Ellya
A. Harris
M. Mashabi
Said Effendi
Johana Satar
Hasnah Tahar


1970-an

A. Rafiq
Rhoma Irama
Elvy Sukaesih
Mansyur S.
Mukhsin Alatas
Herlina Effendi
Reynold Panggabean
Camelia Malik
Ida Laila

Setelah 1970-an

Vetty Vera
Nur Halimah
Hamdan ATT
Meggy Zakaria
Iis Dahlia
Itje Tresnawaty
Evie Tamala
Ikke Nurjanah
Kristina
Cici Paramida
Dewi Persik
Inul Daratista



Sumber :
http://metyudi.blogspot.com

Sejarah Musik Rock

Musik Rock adalah salah satu genre dalam khasanah musik populer dunia yang biasanya didominasi oleh vokal, gitar, drum, dan bas. banyak juga dengan penambahan instrumen seperti keyboad, piano maupun synthesizer. Musik rock biasanya mempunyai beat yang kuat dan didominasi oleh gitar, baik elektrik maupun akustik.

Pondasi dari musik rock adalah rock and roll dan rockabilly di era 50an. pada akhir 60an banyak terjadi percampuran genre musik lain dengan musik rock. Musik folk bercampur menjadi Folk Rock, Musik blues bercampur menjadi Blues Rock dan musik jazz menjadi Jazz-Fussion Rock. Dan pada tahun 70an rock berkembang menjadi beberapa subgenre seperti soft rock, hard rock, heavy metal dan punk. Di era 80an berkembang lagi beberapa subgenre seperti glam metal, synth rock, trash metal, hardcore punk, alternative rock. Di era 90an subgenre baru yaitu grunge style rock, britpop, indie rock, piano rock dan nu metal.


Berikut beberapa aliran besar dalam musik rock

Hard Rock

Genre musik rock yang berakar pada musik pertengan 60a yaitu garage dan psychedelic rock dan banyak keterpengaruhan dari musik blues. Hard rock banyak didominasi oleh gitar elektrik, bas gitar dan drum. Peran gitaris biasanya terbagi dua yaitu lead guitar dan rythm guitar, lead guuitar akan menampilkan guitar solo pada beberapa bagian dari lagu sedangkan peran rythm guitar lebih sebagai pelengkap lead guitar. Bas gitar dan drum berfungsi untuk membangun struktur dari musik hard rock itu sendiri. Beberapa grup musik hard rock terkemuka seperti : AC/DC, AC/DC, Aerosmith, The Who, Thin Lizzy, Guns N' Roses, Nazareth, Van Halen dan Kiss sedangkan grup musik seperti led zeppelin dan deep purple adalah "pelintas batas" antara hard rock dan heavy metal

Heavy Metal

Sebenarnya hard rock dan heavy metal tidak beda jauh dalam hal bermusik makanya banyak pelintas batas antara keduanya, musik heavy metal hanya lebih cepat dalam musiknya. Musik ini dipelopori oleh led zeppelin, deep purple dan black sabbath. penerusnya seperti Judas Priest, Iron maiden, metallica, megadeth, Slayer, W.A.S.P, dll. Ciri tema dari lirik heavy metal adalah tentang sex, kekerasan, fantasi dan mistis.

Punk Rock

Aliran ini lebih pada pemberontakan anak muda terhadap kemapanan. punk rock lebih pada idiologi daripada kemampuan bermusik, seperti kalo kita mendengarkan lagu2nya sex pistols yang sangat ancur dan tanpa harmonisasi bahkan dalam pertunjukan live nya sering basnya diganti dibelakang layar karena pemain aslinya biasanya teler berat dan udah pasti sangat ngawur sekali banget-banget. Pelopor musik ini adalah Ramones, Sex Pistols, dan The Clash penerusnya banyak sekali di era 2000an kayak green day tapi kurang liar.

Glam Metal

Sering juga disebut sebagai Hair Metal karena kecenderungan dari personil band nya yang berambut panjang dan gaya berpakaiannya yang glamour dan make up nya. secara musik glam metal gak beda jauh dengan heavy metal hanya saja ada perbedaan dalam lirik yang lebih cenderung hedonistik seperti masalah sex, minuman dan obat. Grup band yang masuk ke aliran ini adalah motley crue, deff lepard, quiet riot, dokken, twisted sister,poison, cinderella,warrant, bon jovi dll.

Banyak lagi aliran dalam rock yang belum dibahas tapi nanti akan terlalu panjang dan membosankan, intinya adalah dengan mengetahui sejarah dan filosofi dari musik membuat kita tidak langsung serta merta memproklamirkan sebuah lagu menjadi masuk ke dalam musik rock seperti lagu isabella karya search, sebuah lagu melayu yang dibalut distorsi gitar. Juga jangan sampai di ledek
"muka kencang (sangar), musik kendor (merintih-rintih)

Sejarah Musik Punk

Punk merupakan sub-budaya yang lahir di London, Inggris. Pada awalnya, kelompok punk selalu dikacaukan oleh golongan skinhead. Namun, sejak tahun 1980-an, saat punk merajalela di Amerika, golongan punk dan skinhead seolah-olah menyatu, karena mempunyai semangat yang sama. Namun, Punk juga dapat berarti jenis musik atau genre yang lahir di awal tahun 1970-an. Punk juga bisa berarti ideologi hidup yang mencakup aspek sosial dan politik. 
 
Punk Gerakan anak muda yang diawali oleh anak-anak kelas pekerja ini dengan segera merambah Amerikayang mengalami masalah ekonomi dan keuangan yang dipicu oleh kemerosotan moral oleh para tokoh  politik yang memicu tingkat pengangguran dan kriminalitas yang tinggi. Punk berusaha menyindir para penguasa dengan caranya sendiri, melalui lagu-lagu dengan musik dan lirik yang sederhana namun terkadang kasar, beat yang cepat dan menghentak.

Banyak yang menyalahartikan punk sebagai glue sniffer dan perusuh karena di Inggris pernah terjadi
wabah penggunaan lem berbau tajam untuk mengganti bir yang tak terbeli oleh mereka. Banyak pula yang merusak citra punk karena banyak dari mereka yang berkeliaran di jalanan dan melakukan berbagai tindak kriminal.

Punk lebih terkenal dari hal fashion yang dikenakan dan tingkah laku yang mereka perlihatkan, seperti
potongan rambut mohawk ala suku indian, atau dipotong ala feathercut dan diwarnai dengan warna-warna yang terang, sepatu boots, rantai dan spike, jaket kulit, celana jeans ketat dan baju yang lusuh, anti kemapanan, anti sosial, kaum perusuh dan kriminal dari kelas rendah, pemabuk berbahaya sehingga banyak yang mengira bahwa orang yang berpenampilan seperti itu sudah layak untuk disebut sebagai punker.

Punk juga merupakan sebuah gerakan perlawanan anak muda yang berlandaskan dari keyakinan we
can do it ourselves. Penilaian punk dalam melihat suatu masalah dapat dilihat melalui lirik-lirik lagunya yang bercerita tentang masalah politik, lingkungan hidup, ekonomi, ideologi, sosial dan bahkan masalah agama.

Sejarah Musik Blues

Blues dikenal sebagai sebuah aliran musik vokal dan instrumental yang berasal dari Amerika Serikat (AS). Musik yang mulai berkembang pesat pada abad ke-19 M itu muncul dari musik-musik spiritual dan pujian yang biasa dilantunkan komunitas kulit hitam asal Afrika di AS. Musik yang menerapkan blue note dan pola call and response itu diyakini publik AS dipopulerkan oleh ‘Bapak Blues’–WC Handy (1873-1958).

Percayakah Anda bahwa musik Blues berakar dari tradisi kaum Muslim Awalnya, publik di negeri Paman Sam pun tak meyakininya. Namun, seorang penulis dan ilmuwan serta peneliti pada Schomburg Center for Research in Black Culture di New York, Sylviane Diouf, berhasil meyakinkan publik bahwa Blues memiliki relasi dengan tradisi masyarakat Muslim di Afrika Barat.


Untuk membuktikan keterkaitan antara musik Blues Amerika dengan tradisi kaum Muslim, Diouf memutar dua rekaman. Yang pertama diperdengarkannya kepada publik yang hadir di sebuah ruangan Universitas Harvard itu adalah lantunan adzan–panggilan bagi umat Islam untuk menunaikan ibadah shalat. Setelah itu, Diouf memutar Levee Camp Holler.


Rekaman kedua itu adalah lagu Blues lawas yang pertama kali muncul di Delta Mississippi sekitar 100 tahun yang lalu. Levee Camp Holler bukanlah lagu blues yang terbilang biasa. Lagu itu diciptakan oleh komunitas kulit hitam Muslim asal Afrika Barat yang bekerja di Amerika pasca-Perang Sipil.


Lirik lagu Levee Camp Holler yang diperdengarkan Diouf itu terdengar seperti panggilan suara adzan–berisi tentang keagungan Tuhan. Seperti halnya lantunan adzan, lagu itu menekankan kata-kata yang terdengar bergetar. Menurut Diouf, langgam yang sengau antara lagu Blues Levee Cam Holler yang mirip adzan juga merupakan bukti adanya pertautan antara keduanya.


Publik yang hadir di ruangan itu pun takjub dengan kebenaran bukti yang diungkapkan Diouf. “Tepuk tangan pun bergemuruh, sebab hubungan antara musik Blues Amerika dengan tradisi Muslim jelas-jelas terbukti,” papar Diouf. “Mereka berkata, ‘Wow, benar-benar terdengar sama. Blues ternyata benar berakar dari sana (tradisi Islam)’.”


Jonathan Curiel dalam tulisannya bertajuk, Muslim Roots, US Blues, mengungkapkan bahwa publik Amerika perlu berterima kasih kepada umat Islam dari Afrika Barat yang tinggal di Amerika. Sekitar tahun 1600 hingga pertengahan 1800 M, banyak penduduk kulit hitam dari Afrika Barat yang dibawa paksa ke Amerika dan dijadikan budak.


Menurut para sejarawan, sekitar 30 persen budak dari Afrika Barat yang dipekerjakan secara paksa di Amerika itu adalah Muslim. “Meski oleh tuannya dipaksa untuk menganut Kristen, namun banyak budak dari Afrika itu tetap menjalankan agama Islam serta kebudayaan asalnya,” cetus Curiel.


Mereka tetap melantunkan ayat-ayat Alquran setiap hari. Namun, sejarah juga mencatat bahwa para pelaut Muslim dari Afrika Barat adalah yang pertama kali menemukan benua Amerika sebelum Columbus. “Tak perlu diragukan lagi, secara historis kaum Muslimin telah memberi pengaruh dalam evolusi masyarakat Amerika beberapa abad sebelum Christopher Columbus menemukannya,” tutur Fareed H Numan dalam American Muslim History A Chronological Observation.


Curiel menambahkan, pengaruh lainnya yang diberikan komunitas kulit hitam yang beragama Muslim di Amerika terhadap musik Blues adalah alat-alat musik yang bisa mereka mainkan. Pada era perbudakan di Amerika, orang kulit putih melarang mereka untuk menabuh drum, karena khawatir akan menumbuhkan semangat perlawanan para budak.


Namun, penggunaan alat musik gesek yang biasa dimainkan umat Islam dari Afrika masih diizinkan untuk dimainkan karena dianggap mirip biola. Guru Besar Ethnomusikologi dari Universitas Mainz, Jerman, bernama Prof Gehard Kubik mengatakan alat musik banjo Amerika juga berasal dari Afrika.


Secara khusus, Prof Kubik menulis sebuah buku tentang relasi musik Blues dengan peradaban Islam di Afrika Barat berjudul, Africa and the Blues, yang diterbitkan University Press of Mississippi pada 1999. “Saya yakin banyak penyanyi Blues saat ini yang tak menyadari bahwa pola musik mereka meniru tradisi musik kaum Muslim di Arab” cetusnya.


Secara akademis Prof Kubik telah membuktikannya. “Gaya vokal kebanyakan penyanyi Blues menggunakan melisma, intonasi bergelombang. Gaya vokal seperti itu merupakan peninggalam masyarakat di Afrika Barat yang telah melakukan kontak dengan dunia Islam sejak abad ke-7 dan 8 M,” paparnya. Melisma menggunakan banyak nada dalam satu suku kata.


Sedangkan, intonasi bergelombang merupakan rentetan yang beralih dari mayor ke skala minor dan kembali lagi. Hal itu sangat umum digunakan saat kaum Muslim melantunkan adzan dan membaca Alquran. Dengan fakta itu, papar Prof Kubik, para peneliti musik seharusnya mengakui bahwa Blues berakar dari tradisi Islam yang berkembang di Afrika Barat.


Meski telah dibuktikan secara akademis, namun masih banyak pula yang tak mengakui adanya pengaruh tradisi masyarakat Muslim Afrika dalam musik Blues. “Non-Muslim sangat sulit untuk meyakini fakta itu, karena mereka tak memiliki pengetahuan yang cukup tentang peradaban Islam dan musik Islami,” ungkap Barry Danielian, seorang pemain terompet yang tampil bersama Paul Simon, Natalie Cole, dan Tower of Power.


Suara lantunan adzan dan ayat-ayat Alquran yang biasa dilantunkan para Muslim kulit hitam di Amerika mengandung musikalitas. “Dalam jamaah saya, kata Danielian yang tinggal di Jersey City, New Jersey, ‘Ketika kami berkumpul dan sang imam datang ada ratusan orang dan kami melantunkan doa, pasti terdengar sangat musikal. Anda akan mendengar musikal itu seperti orang Amerika menyebut Blues.’” Begitulah tradisi Islam di AS telah melahirkan sebuah aliran musik bernama Blues

Asal Usul Musik Reggae

Asal Usul Musik Reggae
Mungkin diantara para pembaca sudah tidak asing lagi dengan musik reggae, musik yang terkenal di populerkan oleh Bob Marley. Oleh karena itu saya tertarik untuk menulis artikel tentang reggae dan sebagaian isi dari artikel ini saya ambil dari forum kaskus.us.
Sekitar tahun 1920-an, orang-orang Kingston Jamaica hidup dalam keadaan miskin dan melarat, mereka ditindas oleh penjajah kulit putih ini menganggap ‘White Imperialisme’ .
Kemunculan falsafah yang dikenali sebagai ‘Back To Africa’ yang dipelopori oleh Marcus Garvey, yang mengajak kaum kulit hitam mengukuhkan kembali kepercayaan mereka terhadap asal-usul nenek moyang mereka. Keyakinan mereka bertambah dan seorang ‘Black African’ bernama Ras Tafari Makonnen telah ditabalkan sebagai Maharaja Ethiopia dengan gelaran Emperor Haile Selassie 1 dan para pengikutnya menggelarkan beliau Rastafarians dan menganggap mereka salah satu daripada 12 puak Israel dan mempercayai Haile Selassie 1 adalah ‘Conquerring Lion of the Tribe of Judah’.

Kepercayaan semasa awal kemunculannya amat radikal berbanding sekarang. Rastafarians membenci golongan kulit putih dan melabel budaya mereka sebagai ‘Babylon’-tidak asli dan tidak ikhlas, tamak dan meterialistik. Kematian Haile Selassie 1 pada tahun 1974 memang tidak disangka oleh Rastafarians, malah ada ynag menuduh kematiannya satu konspirasi media kaum kulit putih. Bagai manapun budaya dan agama ini terus berkembang walaupun maharaja telah tiada. Nama besar yang telah kembangkan Rastafarianisme tahun 1970an adalah Bob Marley.

Pada mulanya muzik golongan Rastafariansme adalah ska dan berubah ke rocksteady dan reggae. Raggae mengekspresikan mereka, serta memprotes ketidakadilan dan penindasan yang dideritai oleh orang-orang Jamaica.Salah satu aspek Rastafarianisne yang dipandang hina adalah penggunaan ganja sebagai salah satu ‘alat utama dalam kehidupan dan upacara keagamaan. Mengenai rambut Dreadlocks ,Rastafarians tidak menggalakkan pengikutnya menyukur, menyikat rambut, atau mengguntingnya seperti dikatakan dalam kitab mereka. Bagi mereka, rambut yang panjang berketul-ketul serta liar tak terurus adalah diibaratkan ‘Lion of Judah’, satu simbol berbentuk kepala singa yang melambangkan kekuatan Haile Selassie 1.

Beliau dikatakan memiliki cincin kepala singa dan beliau telah menyerahkan kepada Bob Marley sebelum kematiannya. Perkataan ‘Dreadlocks’ dipopularkan oleh Bob Marley melalui lagu ‘Natty Locks’. Dari segi warna merah melambangkan Gereja Triumphant atau gereja Rastafarians dan darah mereka, warna kuning melambangkan kekayaan Ethiopia dan warna hijau melambangkan keindahan dan kesuburan tanaman di Ethiopia.

Marcus Garvey yang mempelopori perjuangan kaum negro secara terorganisir dengan membentuk The Universal Negro Improvement Association yaitu organisasi yang membangun kesadaran baru diantara orang-orang asli Jamaika pada tahun 1914 di Jamaika. Berbeda sekali dengan Bob Marley yang telah menyuarakan kaum tertindas dalam lagu-lagunya tanpa ada usaha untuk membentuk organisasi perlawanan.

Sumbangan terbesar dari Bob Marley adalah mempopulerkan kepercayaan Rastafari keseluruh dunia lewat lagu dan musik yang dimainkan. Seandainya Marcus Garvey tidak membentuk organisasi perlawanan, mungkin budaya rambut rasta tidak akan mendunia seperti sekarang. Budaya yang notabene milik kaum hitam yang sering diidentikkan dengan budaya kaum budak sekarang justru dihargai oleh kaum kulit putih bahkan ditiru habis-habisan, dijual keseluruh dunia sebagai komoditi oleh kaum kapitalis karena mendatangkan keuntungan. Tengok saja dari cara berpakaian, jenis musik yang sering dilantunkan kaum hitam, gaya rambut kaum hitam akhirnya sekarang diadopsi oleh kaum kulit putih yang dahulu merasa yang membuat budaya dunia.

Sejarah gerakan penyadaran identitas kaum kulit hitam, yang kemudian bertemali erat dengan keberadaan musik reggae, mulai disemai pada awal abad ke-20. Adalah Marcus Mosiah Garvey, seorang pendeta dan aktivis kulit hitam Jamaika, yang melontarkan gagasan “Afrika untuk Bangsa Afrika…” dan menyerukan gerakan repatriasi (pemulangan kembali) masyarakat kulit hitam di luar Afrika. Pada tahun 1914, Garvey mendirikan Universal Negro Improvement Association (UNIA), gerakan sosio-religius yang dinilai sebagai gerakan kesadaran identitas baru bagi kaum kulit hitam.

Pada tahun 1916-1922, Garvey meninggalkan Jamaika untuk membangun markas UNIA di Harlem, New York. Konon sampai tahun 1922, UNIA memiliki lebih dari 7 juta orang pengikut. Antara tahun 1928-1930 Garvey kembali ke Jamaika dan terlibat dalam perjuangan politik kaum hitam dan pada tahun 1929 Garvey meramalkan datangnya seorang raja Afrika yang menandai pembebasan ras kulit hitam dari penindasan kaum Babylon (sebutan untuk pemerintah kolonial kulit putih—merujuk pada kisah kitab suci tentang kaum Babylon yang menindas bangsa Israel). Ketika Ras Tafari Makonnen dinobatkan sebagai raja Ethiopia di tahun 1930, yang bergelar HIM Haile Selassie I, para pengikut ajaran Garvey menganggap Ras Tafari sebagai sosok pembebas itu. Mereka juga menganggap Ethiopia sebagai Zion—tanah damai bak surga—bagi kaum kulit hitam di dalam maupun luar Afrika. Ajaran Garvey pun mewujud menjadi religi baru bernama Rastafari dengan Haile Selassie sebagai sosok yang di-tuhan-kan.

Pada bulan April 1966, karena ancaman pertentangan sosial yang melibatkan kaum Rasta, pemerintah Jamaika mengundang HIM Haile Selassie I untuk berkunjung menjumpai penghayat Rastafari. Dia menyampaikan pesan menyediakan tanah di Ethiopia Selatan untuk repatriasi Rasta. Namun Haile Selassie juga menekankan perlunya Rasta untuk membebaskan Jamaika dari penindasan dan ketidak adilan dan menjadikan Rastafari sebagai jalan hidup, sebelum mereka eksodus ke Ethiopia.

Tahun-tahun setelahnya kredo gerakan tersebut makin tersebar luas, yakni “Bersatunya kemanusiaan adalah pesannya, musik adalah modus operandinya, perdamaian di bumi seperti halnya di surga (Zion) adalah tujuannya, memperjuangkan hak adalah caranya dan melenyapkan segala bentuk penindasan fisik dan mental adalah esensi perjuangannya.”

Ketika Bob Marley menjadi pengikut Rastafari di tahun 1967 dan setahun kemudian disusul kelahiran reggae, maka modus operandi penyebaran ajaran Rastafari pun ditemukan: reggae!

Sejarah The Beatles

The Beatles adalah salah satu grup musik rock paling awal sekaligus paling berpengaruh di era modern. Beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, dan Ringo Starr, kebanyakan lagu mereka ditulis oleh Lennon dan McCartney. Popularitas mereka sedemikian tingginya di Britania Raya sehingga di tahun 1963 pers menelurkan istilah "Beatlemania". Mereka juga kemudian meraih sukses di Amerika Serikat dan seluruh dunia.


Dibentuk di Liverpool tahun 1959 dengan formasi awal John Lennon (Vokal, Gitar), Paul Mc Cartney (Vokal, Gitar), George Harrison (Vokal, Gitar), Stuart Sutcliffe (Bass) dan Pete Best (Drum). Namun tak lama kemudian Stuart Sutcliffe mengundurkan diri (hijrah ke Jerman dan menikahi Astrid Kircherr dan meninggal disana tahun 1962 akibat pendarahan di otak). Lalu pada tahun 1962 Pete Best hengkang dari The Beatles, dan posisinya digantikan oleh Richard Starkey alias Ringo Starr.

Manager The Beatles, Brian Eipstein, pertama kali mengenal Beatles lewat banyaknya request pembeli piringan hitam di toko musiknya. Pertama kali Brian mencoba menawarkan Beatles kepada Decca Record, label besar perusahaan rekaman kala itu. Audisi bisa didapat, hanya saja manajemen Decca berpendapat bahwa kelompok musik gitar sudah lewat masa tenarnya. Kendati keempat pemuda menjadi patah arang, Brian akhirnya bisa mendapatkan audisi bagi mereka di satu label rekaman, Parlophone, yang sejatinya adalah perusahaan rekaman untuk siaran radio. George Martin, manajer Parlophone, setuju, dan dimulailah perekaman untuk album pertama The Beatles yang bertajuk "Please Please Me". Lagu Please Please Me dan Love Me Do merupakan andalan untuk album tersebut.
The Beatles pada awalnya bernama The Quarrymen di tahun 1957. Quarrymen adalah sebuah band skiffle (band dengan menggunakan alat-alat rumah tangga, yang saat itu sedang tren di Liverpool) yang beranggotakan Lennon dan teman-temannya di Quarry Bank Grammar School. Di tanggal 6 Juli 1957, Quarrymen tampil pada sebuah acara gereja di Gereja St. John, Woolton. Di acara inilah Lennon pertama kali bertemu dengan Paul McCartney, yang saat itu menonton penampilan Quarrymen. McCartney sangat kagum akan penampilan band tersebut, dan lalu menghampiri Quarrymen di belakang panggung, ditemani temannya Ivan Vaughan yang juga teman Lennon.

Tak lama kemudian, McCartney bergabung dengan Quarrymen. Lennon dan McCartney menjadi sangat dekat, dan sering terlihat bersama. Keduanya terlibat dalam rasa 'senasib' karena keduanya kehilangan ibu mereka di masa mudanya. McCartney juga kehilangan ibunya karena kanker, saat usianya 15 tahun. Lennon dan McCartney mulai menulis lagu bersama maupun sendiri-sendiri. Salah satu lagu yang dihasilkan pada masa-masa ini adalah 'Hello Little Girl' yang kemudian menjadi hits oleh The Fourmost di tahun 60an.

Kemudian, McCartney memperkenalkan temannya, George Harrison, yang setahun lebih muda daripadanya kepada Lennon. Harrison yang piawai bermain gitar pun berkeinginan bergabung dengan Quarrymen. Lennon, yang pada awalnya keberatan karena Harrison dinilai terlalu muda, akhirnya pun setuju setelah dibujuk McCartney. Bergabungnya Harrison disusul oleh Stuart Sutcliffe, sahabat Lennon di Sekolah Seni, yang menjadi basis. Sutcliffe sebenarnya tidak dapat bermain bas, namun Lennon bersikeras untuk mengajaknya ikut dengan Quarrymen. Quarrymen pertama kali merekam suara mereka dalam lagu "That'll be the Day", lagu Buddy Holly, dan "In Spite of All The Danger", sebuah instrumental karangan McCartney dan Harrison. Kedua lagu ini, bersama lagu-lagu yang belum dirilis sebelumnya, kemudian dirilis secara resmi di tahun 1994, lewat album The Beatles Anthology.

Quarrymen dalam perjalanannya beberapa kali mengganti nama, dan personel-personelnya datang dan pergi. Band itu kemudian bernama 'The Beatles', nama yang konon ditemukan oleh Lennon. Allan Williams menjadi manajer mereka, dan pada tahun 1960 ia berhasil memperoleh kontrak dengan sebuah klab di Hamburg. Band ini pun kemudian pergi ke Hamburg, beranggotakan John Lennon, Paul McCartney, George Harrison, Stuart Sutcliffe, dan Pete Best. Best adalah drummer mereka saat itu. Di Hamburg, The Beatles tampil setiap malam di klab malam yang kotor, dan tinggal bagai pengamen di penginapan kecil di dekatnya. Namun kemudian mereka dideportasi dari Hamburg, karena George Harrison masih di bawah umur untuk bekerja di sana.

Sekembalinya ke Liverpool, mereka tampil di Cavern Club. Di klab inilah The Beatles menjadi sangat terkenal di Liverpool, setiap show mereka selalu ramai dan panjang antriannya. Namun tak lama kemudian, di paruh akhir tahun 1961, The Beatles kembali ke Hamburg dan merekam 'My Bonnie' bersama Tony Sheridan. Stuart Sutcliffe memilih untuk tetap di Hamburg bersama pacarnya, Astrid Kircherr, ketika The Beatles akan pulang ke Liverpool. Maka McCartney mengambil alih bass. Beberapa bulan kemudian, Sutcliffe wafat di Hamburg karena gangguan otak.

The Beatles kembali tampil secara rutin di Cavern Club. Di klab ini, pada bulan November 1961, untuk pertama kalinya Brian Epstein menyaksikan penampilan band ini. Epstein adalah pemilik toko musik North End Music Store (NEMS) di Liverpool, yang mengenal The Beatles karena seorang pelanggannya menanyakan rekaman 'My Bonnie' yang direkam band ini bersama Tony Sheridan. Epstein terpesona melihat penampilan The Beatles, dan kemudian menjadi manajer band ini. Epstein menawarkan tape demo The Beatles ke studio-studio rekaman, dan berulang kali ditolak, seperti di Decca Records.

Akhirnya The Beatles diterima di Parlophone Records, label yang ada di bawah pengawasan EMI, dengan produsernya George Martin. Syarat yang diberikan Martin adalah mengganti drummer mereka, Best, yang dianggap kurang kompeten. Best kemudian diganti oleh Ringo Starr (nama aslinya Richard Starkey), drummer asal Liverpool yang sebelumnya bergabung dengan Rory Storm & the Hurricanes. The Beatles meluncurkan singel 'Love Me Do' yang langsung mencapai nomor 17 di tangga lagu Inggris. Singel mereka yang kedua, 'Please Please Me', menjadi singel pertama mereka yang mencapai peringkat teratas di tangga lagu.
 
Kesuksesan ini terus berlanjut. Nyaris semua singel mereka mencapai peringkat teratas di tangga lagu Inggris, namun 'I Wanna Hold Your Hand' di tahun 1964 adalah singel pertama yang berhasil menembus industri musik Amerika Serikat, sekaligus mengawali apa yang disebut sebagai 'British Invasion'. Sejak saat inilah musik The Beatles tersebar ke seluruh dunia, meraih sukses di mana-mana, terkenal di setiap penjuru. Konser mereka selalu dipadati fans yang sangat fanatik, yang mengejar-ngejar band ini ke mana pun mereka pergi. Teriakan fans membuat The Beatles bahkan tidak dapat mendengarkan suara mereka sendiri di atas panggung.


Di tahun 1966, akhirnya The Beatles memutuskan untuk berhenti mengadakan konser. Selain karena begitu ributnya penonton sehingga musik mereka menjadi tidak terdengar jelas, musik The Beatles juga telah menjadi amat berkembang sehingga tidak dapat dimainkan secara langsung dengan teknologi pertunjukan live di masa itu. Keputusan ini ditanggapi secara luas di dunia, yang menyangsikan kelanjutan band ini. Namun The Beatles menjawabnya dengan album Sgt. Pepper's Lonely Hearts Club Band di tahun 1967, yang hingga kini masih diakui banyak kalangan sebagai salah satu album terbaik sepanjang masa.

Setelah kematian Epstein di tahun 1967, Lennon adalah orang yang tidak senang akan tindakan McCartney yang mengambil alih kepemimpinan band itu. Ia membenci proyek-proyek yang dipimpin McCartney, seperti film Magical Mystery Tour dan Let It Be. Lennon juga menjadi orang yang pertama kali melanggar kesepakatan awal The Beatles, yaitu untuk tidak membawa istri dan pacar pada proses rekaman, dengan membawa Yoko Ono dalam proses pembuatan album White Album di tahun 1968. Lennon juga orang yang pertama menyatakan ingin keluar dari The Beatles.

Setelah band ini bubar di tahun 1970, perseteruan antara Lennon dan McCartney terus berlanjut. Salah satunya adalah Lennon kesal karena McCartney mendahuluinya dalam menyatakan bubarnya The Beatles. Lennon, Harrison dan Starr juga melawan McCartney di pengadilan dalam membubarkan band ini.

Sejarah Helloween Band Profile

helloween
helloween
Sejarah tentang Helloween dimulai pada tahun 1978, saat Kai Hansen (vokal/gitar) dan Piet Sielck (vokal/gitar) bermain dalam sebuah band bernama “Gentry” di Hamburg. Sampai pada tahun 1981, Gentry berganti nama menjadi “Second Hellâ”, yang kemudian didukung oleh Markus Groskopf (ex-Traumschiff) pada bass dan Ingo Schwichtenberg pada drum. Setelah Sielck meninggalkan Second Hell untuk menjadi seorang sound engineer, Band ini kemudian berganti nama lagi menjadi “Iron Fist”. Di tahun 1982 Michael Weikath, Seorang pemain gitar dari sebuah band lokal “Powerfool”, mencoba bergabung dengan Kai dan bandnya, namun akhirnya pun memutuskan untuk bergabung juga dalam Iron Fist. Pada tahun 1984, perusahaan rekaman kecil bernama Noise mengajak band ini untuk ikut serta dalam pembuatan kompilasi album “Death Metal”. Tetap tidak puas dengan hasil mereka, Iron Fist sekali lagi merubah namanya menjadi “Helloween”, Sebuah nama yang dicetuskan oleh Ingo Schwichtenberg, bersamaan dengan ide untuk mengganti maskot lamanya dengan sebuah labu dan untuk membuat projeklabu ke lagu-lagu yang lebih spesifik, yang mana kemudian akan menjadi cirihasnya Helloween. Kontribusi pertamanya pada Rekaman album “Death Metal” masih kurang baik, versi slownya “Metal Invaders” dan yang kedua adalah sebuah lagu yang ditulis Weikath untuk band Powerfool berjudul “Oernst Of Life”. Di tahun 1985 Helloween Merilis mini album berisikan 5 Lagu Berjudul “Helloween”, yang disebut juga dengan “the Mini-LP”, dan pada bulan oktober keluarlah “Walls Of Jericho” yang berisikan “Metal Invaders” dalam versi yang sudah disempurnakan. Kedua Rekaman tersebut diproduseri oleh Harris Johns. dan kemudian diikuti dengan sebuah EP berjudul “Judas” album ini dibuat untuk mencoba studio “Horus” di Hamburg. Helloween sudah dapat menarik perhatian para media dan mendapat sambutan yang positif. pada bulan November 1986, sementara tour berlangsung untuk promosi rekaman ini, Hansen menyadari bahwa kemampuan menyanyinya terhambat, untuk band ini yang mulai melangkah naik. Lebih lagi, dia merasa terlalu memaksakan diri dengan tour yang panjang dan ketat, yang mana akan berakibat buruk untuk suaranya. Ralf Scheepers yang berasal dari sebuah band bernama Tyran Pace setuju untuk menyelesaikan tour ini bersama dengan Helloween tetapi tidak berkeinginan untuk bergabung kedalam band. Untungnya, setelah tour selesai didapatkanlah seorang penyanyi muda yang sempurna dalam umur yang ke 18 bernama (silver-throat) Michael Kiske (ex-Ill Prophecy). Pada bulan Desember setelah merasa cukup perfaya diri untuk membuat sebuah double-album, tetapi Noise, label mereka menolaknya. Yang mana kemudian album yang dikeluarkan tahun 1987 volume pertama dari sebuah konsep double album.

“Keeper Of The Seven Keys Part I” yang diprodeseri oleh Tommy Newton/Tommy Hansen mendapat banyak sambutan yang sangat antusias. Helloween bahkan mendapatkan kesuksesan di America dan Jepang dan bahkan sudah mempunyai fans yang banyak. Bagian keduanya dirilis tahun 1988 dengan judul “Keeper Of The Seven Keys Part II”, yang bahkan mejadikannya lebih sukses lagi dari yang diduga. Sebelum tour berjalan, Helloween menyewa seorang pemain keyboard bernama Ja’rn Ellerbrock sebagai pemain tetap selama tour. Tour Dunia bertajuk “Pumpkins Fly Free” adalah tour tersukses mereka namun pada bulan Desember Kai Hansen meninggalkan band ini karena masalah pribadi dengan personil yang lain. Kai kemudian pindah untuk kemudian membentuk Band buatannya sendiri bernama “Gamma Ray”. Dibulan Januari 1989, Helloween menemukan pemain gitar pengganti
bernama Roland Grapow (ex-Rampage) berasal dari Hamburg, yang ikut meyelesaikan tournya hingga selesai. Pada tahun yang sama pula, sebuah album live dirilis dalam beberapa judul, yaitu: “Live In The U.K.” di Eropa,“I Want Out - Live” di Amerika dan “Keepers Live” di Jepang. Agar supaya uang mengalir terus, Noise record merilis 2 the Best album, yaitu: “The Best, The Rest, The Rare” dan “Pumpkin Tracks” di tahun 1989. Akhirnya pun Helloween Menyadari bahwa band ini telah di peras oleh Noise Record dan akhirnya memutuskan untuk pindah ke Major Label EMI. Noise Record akhirnya mengambil jalan hukum dengan berdalil bahwa Helloween telah telah memutuskan kontraknya. Helloween akhirnya memenangkan kasusnya dipersidangan biasa tetapi mendapat kekalahan di pengadilan tinggi. Helloween terancam larangan dalam merilis lagu-lagu mereka. Mereka tidak diijinkan merilis lagu-lagu mereka terkecuali di Noise Record. Hal ini meninggalkan banyak pertanyaan kepada para fans di Eropa mengenai apa yang sebenarnya sedang terjadi dengan Helloween.

Akhirnya pada tahun 1991 single “Kids Of The Century” untuk albumbaru dirilis, yang berisikan sebuah pesan dari band ini tentang kevakuman mereka selama hampir 3 tahun dan kenapa mereka tidak dapat merilis album baru mereka selama persidangan masih berjalan. Album pertama dengan Grapow, “Pink Bubbles Go Ape”, menjadi kesuksesan mereka yang komersil tetapi tetap terlihat lebih rendah dari kesuksesan album sebelumnya. Hampir seluruh kesalahan dilimpahkan kepada produser Chris Tsangarides mengenai hal produksi dan mixingnya, tetapi dalam hal ini penulisan lagu juga tidak terlalu terfokus. Namun begitu, album ini pun memiliki beberapa lagu yang sangat bagus dari semua personil.Masalahnya tidak hanya itu saja, masih ada lagi masalah yang semakin berkembang yaitu konflik diantara personil, disatu sisi terdapat Kiske/Schwichtenberg dan disisi lain terdapat Weikath/Grapow. Weikath mencoba mengajak temannya Andi Deris, Vokalis dari sebuah Band bernama Pink Cream 69, untuk bergabung bersama Helloween, tetapi Andi merasa masih cocok dengan bandnya. Karena permasalahn mereka yang cukup besar, Helloween takut akan tidak mendapatkan hasil sama sekali, lalu mereka segera meluncurkan album “Chameleon” di awal tahun 1993, yang mana terlihat seperti sebuah reuni dengan produser lama mereka Tommy Hansen, tetapi album ini pun malah tidak mendapatkan kesuksesan sama sekali. Terlepas dari produksi album yang bagus dan banyaknya lagu-lagu yang berkualitas, hal ini menyebabkan Helloween kehilangan banyak fans, untuk beberapa fans mungkin dapat menerima musik baru Helloween yang mulai beraliran AOR dan mainstream rock, Yang hal ini tidak diharapkan dari musiknya Helloween. Penampilan yang minim dalam tour meraka cukup memperlihatkan ketegangan yang sedang terjadi dalam band mereka saat itu. Sebelum tour ke Jepang, pemain drum mereka Schwichtenberg mwndapat masalah dalam penyalahgunaan obat-obat terlarang, dan kemudian digantikan oleh pemain drum pengganti bernama Richie Abdel-Nabi. Lebih parah lagi, Helloween bahkan dipecat oleh EMI.

Setelah berakhirnya tour pada bulan Desember 1993, Abdel-Nabi dikeluarkan dari posisinya yang mana merupakan pemikiran hampir seluruh personil bahwa beliau tidak cocok untuk posisinya. Ketegangan bertambah parah dan semakin memanas,dan 2 minggu sebelum proses perekaman selanjutnya,Helloween memecat Kiske, dan untuk seterusnya Band ini tidak ingin bergabung lagi bahkan dilain waktu. Weikath menghubungi Deris untuk yang kedua kalinya dan meyakinkan dia untuk mengambil posisi yang pas. Pada masa itu Band Pink Cream 69 mulai tidak berkembang, dan dia pikir selama di tidak mengambil pekerjaan orang, Deris Memutuskan untuk mengambil kesempatan ini. Dan Kemudian pada bulan January 1994, Helloween mengajak Uli Kusch (ex-Axe La Chapelle/Gamma Ray) sebagai pemain drum baru mereka dan pindah kontrak ke Castle Communications.

Selama masa produksi untuk album selanjutnya, Helloween era baru merasakan keharusan untuk bangkit lagi seperti Eranya Keeper dan jangan seperti album yang terakhir yang malah menghancurkan band ini. Mereka tahu jika dalam album
yang baru ini tidak mendapatkan kesuksesan,mungkin tidak akan ada lagi Helloween. Hal ini membuat terkejut para media, Album “Master Of The Rings” pun sukses dalam waktu yang singkat dan Helloween dapat kembali membangkitkan kekuatan lama mereka, Andi Deris membuktikan bahwa dia merupakan orang yang pantas menggantikan Kiske. Hampir setahun sudah album ini dirilis di Amerika dengan Bonus berisikan tidak lebih dari 7 lagu selain untuk merayakan hal kesuksesan ini. Tetapi Pada tanggal 8 Maret 1995, sebuah tragedi terjadi saat mantan pemain drum Helloween ‘Ingo Schwichtenberg’ bunuh diri di Hamburg.Helloween mendedikasikan album baru mereka nanti untuk Ingo. “The Time Of The Oath”, yang diproduseri oleh Tommy Hansen dan dirilis di tahun 1996, album ini diambil berdasarkan sebuah visi dari Nostradamus, yang berhasil melewati banyak masalah selama bertahun-tahun sebelum Millennium.Selama Tour Keliling dunianya berjalan, para fans merayakan kembalinya Helloween kejajaran musik papan atas. Kurang dari enam bulan kemudian, album live “High Live” diluncurkan, yang direkam pada saat konser di Italia dan Spanyol. Majalah Jepang “BURRN” menobatkan Helloween sebagai band terbaik ditahun 1996.

Tahun 1998 dimulai dengan diluncurkannya boxset berisi 4cd berjudul “Pumpkin Box” dijepang, yang merupakan sebuah hadiah untuk para kolektor helloween yang berisikan lagu-lagu terbaik Helloween dan beberapa interview. ditahun ini juga, Helloween menghadirkan album ketiga mereka dengan formasi baru. “Better Than Row” yang menunjukan keinginan band ini untuk mengambil resiko sebagai album yang menggabungkan elemen baru dengan gaya helloween tradisi yang lama. Band ini mengadakan tour-tournya dengan menjadi band pembuka untuk Iron Maiden. Di tahun 1999, Helloween berkeinginan untuk masuk ke perusahaan rekaman baru, tetapi mereka masih punya kewajiban rekaman satu album lagi untuk Castle. Selain meluncurkan album terbaik dipasaran, mereka merilis “Metal Jukebox”, sebuah album-cover yang berisikan Rock, Pop, dan klasik metal yang menginflunsi mereka dimasa lalu. Lalu ditahun 2000, dengan maksud untuk mendapatkan promosi yang lebih baik, Helloween menandatangani kontrak dengan Nuclear Blast. Yang merupakan saran dari management dan orang-orang disekitar mereka, Helloween Merilis “The Dark Ride” yang diproduseri oleh Roy Z/Charlie Bauerfeind, sebuah album yang sama sekali berbeda dengan album-album sebelumnya, untuk album ini banyak sekali pwnuruna tuned pada gitar dan dengan karakteristik atmosfir kegelapan. Namun, hubungan diantara personil band mulai mengalami keretakan, yang mana Michael Weikath yang sangat menentang dengan perubahan yang tiba-tiba ini, perdebatan pun dimulai dengan Roland Grapow dan Uli Kusch mengenai jalur musik yang mereka ingini untuk Helloween. Weikath kemudian mengeluhkan tentang tidak diajaknya untuk andil bagian dalam produksi album ini. Disatu sisi Weikath menawarkan untuk meninggalkan Helloween untuk memulai sesuatu yang baru. Tetapi Groskopf dan Deris tidak mau hal ini terjadi, dimana terlihat Weikath merupakan pemimpin dimata fans dan jika tanpa beliau, Helloween tidak akan jadi Helloween yang sekarang. Selain mereka berdua menginginkan untuk melanjutkan jalur musik meraka seperti album-album yang lalu, dilain pihak Grapow/Kusch ingin tetap dijalur musik “The Dark Ride”. Akhirnya dalam waktu dekat, ditahun 2001 setelah tour, mereka menanyakan Grapow/Kusch untuk keluar dari Band. Alasan resminya adalah karena mereka terlalu banyak berkonsentrasi untuk proyek album solo mereka. Akhirnya pun menjadi jelas bahwa “The Dark Ride” adalah album dengan penjualan terburuk setelah album “Chameleon”, dan ini tentu saja bukan yang diharapkan oleh Nuclear Blast mengenai kontrak mereka dengan Helloween.

Mark Cross (ex-Metalium) bergabung dengan Helloween, untuk menggantikan posisi Uli Kusch pada Drum. dan masih menyisakan tanda tanya tentang siapa yang akan mengisi posisi Gitaris. Sementara itu, Kusch dan Grapow melengkapi “Masterplan”, sebuah proyek yang memang mereka inginkan untuk format full band.

Setelah mencoba untuk mengajak Henjo Richter (Gamma Ray) untuk bergabung ke Band, Michael Weikath akhirnya mengikuti saran yang diberikan oleh produser Charlie Bauerfeind dan menghubungi Gitaris Sascha Gerstner (ex-Freedom Call). Percobaan dengannnya di Tenerife menunjukan bahwa dia adalah pilihan yang tepat baik itu sebagai gitaris dan juga sebagai personil band, dan untuk posisi yang dapat bertahan lama. Helloween kemudian berniat untuk melanjutkan album mereka. Pada tahun 2003, tepat diawal proses rekaman, Mark Cross didiagnosa terkena mononucleosis, sebuah penyakit yang mengakibatkan sakit pada organ tubuh dan memaksa untuk tidak melakukan aktifitas rutin. Karena Cross tidak dapat melanjutkan posisi drumnya, Helloween kembali kepada Mikkey Dee (Motorhead, ex-King Diamond) untuk menolong mereka. Mereka memilihnya karena Mikkey dikenal sebagai pemain drum yang sangat berbakat dan yang lebih penting lagi bahwa penggantian ini tidak akan salah, tetapi dengan perbedaan jalur musik Proses rekamannya berjalan dengan baik, tetapi akhitnya Helloween pun harus menyadari bahwa pihak asuransi tidak dapat mengatasi ansennya Cross karena penyakitnya tidak akan sembuh dengan cepat dalam waktu 2 tahun.
Mereka terpaksa mancari pemain drum lagi. Karena mereka didesak oleh managemen untuk merekam beberapa lagu lagi untuk side-b nya, Helloween kemudian mengundang Stefan Schwarzmann (ex-Accept, ex-UDO), Seorang pemain drum yang dikenal Weikath ditahun 80an, di studionya Groskopf mereka merekam sesi drumnya. Hal ini memperlihatkan bahwa Schwarzmann berkeinginan untuk bergabung dalam band. Setelah itu, Album “Rabbit Don’t Come Easy” yang diproduseri Charlie Bauerfeind dirilis pada bulan Mai 2003. Judul ini diberikan untuk menunjukan bahwa band ini kembali lagi keera yang lebih baik (“happy”), sebagai ungkapan bahwa betapa miripnya peluncuran sebuah album jika dibandingkan dengan pertunjukan trik mengeluarkan kelinci dari dalam topi. Pada bulan Juli 2003, Helloween bersiap-siap di Hamburg, mempersiapkan tour keliling dunia terpanjang mereka. Sejak awal tour dibulan september, fans diseluruh dunia mengelu-elukan penampilan Helloween, yang semakin lebih baik dari sebelumnya. Sebuah tanda bahwa penambahan personil baru ini akan berjalan dengan lancar. Di bulan Oktober 2004, Helloween memulai paska produksi album baru mereka. Di bulan Februari 2005, Schwarzmann dan Helloween mulai mengalami ketidak-cocokan. Selama masa-masa tour barulah terlihat olehnya dan oleh seluruh personil tentang perbedaan diantara mereka, mereka tidak seluruhnya berbagi dalam hal jalur musik mereka. Schwarzmann memutuskan untuk tetap membantu Helloween selama masa produksi sampai ditemukannya pengganti yaitu Dani Loble, Mantan pemain Drum RAWHEAD REXX yang merupakan orang yang cocok untuk Helloween.

Sudah terdengar gosip bahwa Helloween akan merilis kelanjutan dari kedua album legendaris Keeper’s, tetapi sampai saatnya pada bulan Juni, Helloween mengkonfirmasikan perilisan “Keeper Of The even Keys - The Legacy”. Single pertama berjudul ” Mrs.God” diluncurkan pada tanggal 4 juli di Asia Tenggara, diikuti oleh seluruh dunia pada tanggal 5 September. Pada tanggal 31 Oktober 2005, Helloween merilis kelanjutan dari album Keeper yang legendaris berjudul “Keeper of The Seven Keys - The Legacy”. Album ini membawa pengakuan yang luar biasa terhadap band ini dan dapat diterima dengan baik di seluruh dunia. Keseuksesan album ini dan tour yang berkelanjutan sangat kuat dan band ini pun merilis DVD live kombo dan CD live Kombo. Di tahun 2007, Untuk merayakan dua tahun kesuksesan mereka, Helloween merilis CD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live In Sao Paulo” dan DVD Live Kombo berjudul “Keeper Of The Seven Keys - The Legacy World Tour 2005/2006 - Live On 3 Continents”.

Helloween saat ini sedang menggarap penulisan lagu dan berencana untuk kembali ke studio pada musim semi atau musim panas nanti untuk perekaman album baru mereka nanti!

  KesehatanMore »  

  Serba SerbiMore »  

  Komputer More »  

Sains

More on this category »

  Fashion More »  

 
© Copyright Indo Poster 2012 | Published by Borneo Templates | Support Creating Website | Powered by Blogger.com.